CONTOH SKRIPSI : JURUSAN TEHNIK INFORMATIKA

CONTOH SKRIPSI : JURUSAN TEHNIK INFORMATIKA



ANALISIS KARAKTERISTIK DAN PERBANDINGAN PERFORMANSI WEB SERVER NGINX, APACHE,LIGHTTPD PADA PLATFORM
RASPBERRY PI

Judul 

SKRIPSI


Diajukan untuk melengkapi sebagai persyaratan akademik
Guna memperoleh gelar Sarjana Teknik


Oleh :

SAIDFAIRUZQIANA
0704105020038

BIDANG STUDI
TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA






                            JURUSANTEKNIK ELEKTRO      
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITASSYIAH KUALA DARUSSALAM,  BANDAACEH
April,2014

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI


Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi dengan judul Analisis Karakteristik Dan Perbandingan Performansi Web Server Nginx, Apache, Lighttpd Pada Platform Raspberry Pi, sejauh yang saya ketahui bukan merupakan tiruan atau duplikat dari karya ilmiah atau skripsi yang sudah dipublikasi oleh pihak lain, kecuali bagian yang sumber informasinya dicantumkan sebagaimana mestinya. Bila ditemukan hal-hal yang tidak sesuai dengan pernyataan ini, saya menerima dan menghormati segala konsekuensi akademis yang diberikan oleh Jurusan Teknik Elektro dan atau Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala.



Darussalam, 30April 2014


Said Fairuz
NIM. 0704105020038


PENGESAHAN SKRIPSI


Untuk melengkapi sebagian persyaratan akademik pada Jurusan Teknik Elektro, guna memperoleh gelar Sarjana Teknik pada Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala, dinyatakan bahwa skripsi ini dibuat oleh:
Nama/NIM        :  Said Fairuz/0704105020038
Bidang              :  Teknik Komputer dan Informatika
Judul Skripsi     : Analisis Karakteristik Dan Perbandingan Performansi Web      Server Nginx, Apache, Lighttpd Pada Platform Raspberry Pi
telah diuji di hadapan Komite Sidang Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala pada hari Kamis, tanggal Tiga Puluh bulan April tahun Dua Ribu Empat Belas dan dinyatakan ..........

Komite Sidang:

Ketua Sidang/Penguji:
Dr. Taufiq A. Gani, S.Kom, M.Eng.Sc


Anggota/Penguji:
Prof. Dr. Ir. Yuwaldi Away, M.Sc


Anggota/Penguji:
Dr. Ir. Rizal Munadi, MM, MT


Pembimbing 1:
Sayed Muchallil, S.T.,M.Sc


Pembimbing 2:
Rahmad Dawood, S.Kom.,M.Sc


Banda Aceh, 30 April 2014
Mengesahkan,
Ketua Jurusan Teknik Elektro,



Dr. Teuku Yuliar Arif, S.T., M.Kom
NIP 19730703 199903 1 003






KATA PENGANTAR

           
            Puji dan syukur penulis penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena hanya berkah rahmat, hidayah dan karunia-Nya, Skripsi dengan judul Analisis Karakteristik Dan Perbandingan Performansi Web Server Nginx, Apache, Lighttpd Pada Platform Raspberry Pidapat diselesaikan.Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi pada Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala, Jurusan Teknik Elektro.
            Skripsi ini dapat diselesaikan tak lepas dari bantuan, dukungan, dan dorongan dari beberapa pihak. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.      UmmiSyarifah Mardhiah-- dan WaledSaid Ikhsan-- tercinta, serta adik-adik dan sepupuSaid Irfan, Said Fahmi, Said Fadli¸ S.H, Syarifah Aisyah--, terima kasih atas semua.
2.      Bapak Dr. Ir. Mirza Irwansyah, MBA., MLA selaku Dekan Fakultas Teknik Unsyiah.
3.      Bapak Dr. Teuku Yuliar Arif, S.T., M.Kom., selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala.
4.      Bapak Sayed Muchallil, S.T., M.Sc selaku pembimbing I dan bapak Rahmad Dawood, S.Kom.,M.Scselaku pembimbing II yang telah membimbing.
Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna disebabkan keterbatasan ilmu penulis sendiri, namun demikian diharapkan penulisan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.
Banda Aceh, 30April2014

Said Fairuz
NIM. 0704105020038


PERSEMBAHAN


Bismillahirrahmanirrahim.
Alhamdulillah..
Syukur yang tak terhingga ku persembahkan pada-Mu ya Allah
Yang telah mengokohkan sepasang kaki seorang Said Hafiz untuk menatap kedepan dan menyelesaikan pendidikan yang tak akan berhenti disini

Setiap huruf yang tertulis di buku ini, tersirat nama kalian kedua orang tuaku

Ummi, dengan kedua kakimu yang hebat itulah dulu kau gendong aku menuju sekolah pertama ku
Hingga kaki ku belajar dari kaki hebat itu untuk melangkah dan menyelesaikan pendidikan sarjanaku
Sebuah karya kecil ini yang ananda persembahkan untuk ibunda tercinta “Syarifah Mardhiah”.

Waled, wajahmu yang muncul di bibir pintu sepulang kerja
Wajah yang mengerut dimakan usia, dan aroma keringat keikhlasan yang kau bawa pulang
Itu yang menguatkan aku untuk menyelesaikan tugas akhir ini
Ayahanda yang selalu berada disamping untuk memberikan semangat dan inilah persembahan untukmu ayahanda “Said Ikhsan”.

Segala bentuk kasih sayang, perngorbanan dan doa yang selelau terpanjatkan untuk ku yang terus mengalir bagaikan air tanpa henti, bahkan cucuran air mata yang menghiasi hari-hari dalam membimbing ku tak mampu ananda membalasnya, semoga Allah selalu melindungi dan menjaga engkau, bunda dan ayahku agar senyum itu tetap terpancar dari wajah mu.
Yang ku sayangi dan selalu dapat menjadi teman suka dan duka, adik-adik ku tersayang “ Said Irfan dan Said Fahmi” setiap waktu bersama kalian adalah hal terbaik yang ku miliki, hanya karya ini yang mampu ku persembahkan untuk kalian.






ANALISIS KARAKTERISTIK DAN PERBANDINGAN PERFORMANSI WEB SERVER NGINX, APACHE,LIGHTTPD PADA PLATFORM
RASPBERRY PI

 

ABSTRAK


Raspberry Pi merupakan komputer mini yang dapat difungsikan sebagai komputer PC pada umumnya.Komputer mini ini dimungkinkan juga untuk dijadikan sebagai server seperti aplikasi web server. Penelitian ini akan melakukan perbandingan kinerja aplikasi web server pada Raspberry Pi yaitu: Apache, Nginx dan Lighttpd. Parameter kinerja yang dipergunakan berupa reply time dan error rate merupakan subjek yang menjadi fokus dalam tugas akhir ini. Untuk menunjang keakuratan hasil penelitian turut digunakan pengujian menggunakan metoda statistik, yaitu t-test. Sehingga didapatkan hasil bahwa reply time dan error rate pada web server Nginx lebih baik dari web server Apache dan Nginx pada platform Raspberry pi.

Kata Kunci :Raspberry Pi, Web Server, Apache, Lighttpd, Nginx, Reply Time, Error Rate.


CHARACTERISTICS ANALYSIS AND COMPARISON PERFORMANCE NGINX, APACHE AND LIGHTTPD ON THE PLATFORM RASPBERRY PI

ABSTRACT



Raspberry Pi is a mini computer that could be functioned as PC computer. This computer can be use as server, such as web server application. This study will compare the function of web server application in Raspberry Pi, such as Apache, Nginx and Lighttpd. Work parameters used are reply time and error rate. They are the focus of this study subject to support the result. And the statistic method, t-test, was used. And then the result show that reply time and error rate on web server Nginx are better than web server Apache and Nginx on platform Rasberry pi.
.
Keyword: Raspberry Pi, Web Server, Apache, Lighttpd, Nginx, Reply Time, Error Rate.









DAFTAR ISI



 






DAFTAR GAMBAR



Gambar 2.1 Topologi client dan web server                                                                5
Gambar 2.2 Tampilan JMeter                                                                                      12
Gambar 3.1 Blok diagram tahapan pengerjaan Tugas Akhir                                        16
Gambar 3.2 Diagram Topologi yang digunakan                                                                       18
Gambar 4.1 Grafik Error RateHalaman Statis                                                           26
Gambar 4.2 Grafik Error RateHalamanDinamis                                                        28
















DAFTAR TABEL



Tabel 2.1 Model Referensi Jaringan OSI yang digunakan oleh NFS             8
Tabel 3.1   Hardware yang digunakan                                                                       19
Tabel 3.2 Software yang digunakan                                                                            19
Tabel 3.3 Tabel Datapengujianweb server                                                                  21
Tabel 4.1 Terjadinya Error Pada Halaman Statis                                                       24
Tabel 4.2 Terjadinya Error HalamanDinamis                                                 25
Tabel 4.3 Hasil uji T-test dan Effect size                                                                     25
Tabel 4.4 Perbandingan Lighttpd dengan Nginx                                                       29
Tabel 4.5Perbandingan Apache dengan Nginx                                                          29
Tabel 4.6 Perbandingan Lighttpd dengan Nginx                                                       30









DAFTAR SINGKATAN



CPU                : Central Processing Unit
ES                   : Effect Size
Html                : Hyper Text Markup Language
ms                   : Milli Seconds
NFS                : Network File System
OS                   : Operating System
Php                  : Hypertext Preprocessor
RAM               : Random Access Memories
Req/s               : Request per second
UTP                : Unshielded Twisted Pair



BAB 1

          PENDAHULUAN       




1.1                   LATAR BELAKANG

              Aplikasiberbasisweb pada umumnyamemanfaatkanperangkatyang berspesifikasi  tinggidikarenakan banyaknya transaksi yang harus ditangani secara bersamaan. Hargadariperangkattersebutcenderungmahal  sehinggamembutuhkan biaya yang besar misalnya  server DELL PowerEdge R620 E5-2690 dengan Processor Intel Xeon E5-2609 2.40GHz dan Memori 8GB (2x4GB), 1333MHz, Single Ranked LV RDIMMs   yang dipasarkan oleh Dell,Ink.

Salahsatualternatifuntukmenanggulangipermasalahan tingginya harga komputer servertersebut dapat memanfaatkan perangkatRaspberry Pikarenaharganya relatifmurah sehingga terjangkau. Raspberry Pi merupakankomputerminiyang mampumenjalankantugasyang samadengan komputer  PC namun  memiliki  ukuran yangkecil yaitu  sebesarkartu ATM. Raspberry PidiciptakanolehsebuahyayasannonprofitasalInggrisyaitu Raspberry PiFondationdengantujuanuntukmenarikminatanak-anakagar bercita-citamenjadiseorangpengembang ataudeveloperbaikdibidanghardware maupunsoftware. Selain Raspberry Pi ada beberapa varian lainnya yaituArduino uno, Arduino Due, CubieBoard, Edison, Gooseberry, dan lain-lainnya

Salah satu fungsi yang dimungkinkan Raspberry Pi adalah bertindak sebagai komputer server. Berdasarkan data survey NetCraft pada tahun 2014 (www.news.netcraft.com, 2014) terdapattigaweb server terpopuler saat ini, yaitu Apache, Nginx danLighttpd dimana ketiga web server ini memiliki karakteristik atau tipikal yang berbeda satu sama lain nya. Apache dan Lighttpd mengadopsi sistem multi thread namun Lighttpd didukung dengan cpu-load. Sedangkan Nginx mengadopsi system event-based (singgle thread).system multi thread dimana 1 thread untuk 1 request Jadi semakin banyak thread yang terpakai, semakin banyak memori yang terkuras sedangkan Singgel thread adalah system yang memanfaatkan seminimal mungkin thread untuk memproses request-request dari user, dan yang dimaksud dengan cpu load adalah kemampuan system untuk mengendalikan load cpu ketika sedang bekerja , namun ketiga aplikasi ini belum diketahui kinerjanya jika diaplikasikan pada platform Raspberry Pi. Sehingga dirasakan sangatlah berguna jika penelitian ini berhasil dilakukan karena selain menemukan web server yang memiliki kinerja paling bagus pada perangkat Raspberry Pi juga akan memberikan solusi untuk perancangan server murah dan berkualitas.

1.2                   RUMUSAN MASALAHAN

Mengetahui karakteristik dan performansi web server Nginx, Apache serta Lighttpd pada platform Raspberry Pi dengan parameter reply rate dan error  rate

1.3                   TUJUAN PENELITIAN

              Adapun tujuan penelitian pada tugas akhir iniadalah :
a.    Untuk mengetahui karakteristik web server Apache, Nginx danLighttpdpada platform Raspberry Pi.
b.    Membandingkan kinerja ketiga web serverberdasarkan parameter reply ratedan error ratepada platform Raspberry Pi

1.4                   URGENSI

Keutamaan dari penelitian ini adalah:
a.    Melihat kelayakan Raspberry Pi sebagai komputer server.
b.    Membandingkam kinerja web serverApache, Nginx Dan Lighttpd pada perangkat Raspberry Pi.

1.5                   SISTEMATIKA PENULISAN

Dalam penulisan Tugas Akhir ini terdiri dari beberapa bab dan masing-masing bab terdiri dari beberapa sub bab. Adapun sistematika penulisannya adalah sebagai beriktu:


BAB I                         : PENDAHULUAN
Berisi gambaran umum penulisan, mulai dari latar belakang, permasalahan, tujuan, metode penelitian, batasan masalah dan sistematika penulisan.

BAB II            : TINJAUAN KEPUSTAKAAN
Berisi toeri-teori tentang web server, Raspberry Pi, Network File system, Jmeter, t-test daneffect size

BAB III          : METODOLOGI PENELITIAN
Menjelaskan tentang proses dan tahapan perancangan topologi yang diguanakan beserta cara pengumpulan data.

BAB IV :        : HASIL DAN PEMBAHASAN
Menampilkan dan menjelaskan hasil perbandingan kinerja antara web server Apache, Lighttpd dan Nginx

BAB V            : PENUTUP
Berisi Kesimpulan dari hasil penelitian.

DAFTAR PUSTAKA
Berisi buku-buku rujukan dan referensi lainnya yang dipergunakan dalam penulisan tugas akhir ini.

LAMPIRAN  
Berisikan konfigurasi-konfigurasi yang diperlukan dalam penelitian dan data-data yang diperoleh dari pengujian.


BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA




2.1                   UMUM

Web server adalah software yang memberikan layanan data dengan fungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari client yang dikenal dengan web browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman - halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML.Ada beberapa web server yang popular saat ini yang sering digunakan website ternama seperti Apache, Lighttpd dan Nginx.Untuk mengaplikasikan softwareweb server tersebut dibutuhkan perangkat hardware yang disebut perangkat komputer server.Harga komputer server sangat tinggi dan resource tidak terpakai secara maksimal oleh karena itu dimanfaatkan perangkat Raspberry Pi yang merupakan komputer alternatif  dengan harga terjangkau dan dapat difungsikan sebagai komputer server untuk menjalankan aplikasi web server.  Raspberry Pi tersebut mempunyai storage yang kecil jadi diperlukan sebuah arsitektur Network File Systemuntuk memperbesar size memori dari Raspberry Pi dan fileweb server di simpan pada pada memori eksternal (NFS), untuk menguji kinerja aplikasi web server tersebut salah satunya dapat digunakan toolsJMeterdan metode t-test digunakan untuk melakukan pembuktian hipotesa
Selama ini belum ada penelitian yang membandingkan kinerja aplikasi web server pada platform Raspberry Pi, sehingga dirasakan penelitian ini mampu mengisi kekosongan itu dan juga dapat menambah pemahaman dan wawasan tentang kinerja web server dan Raspberry Pi.

2.2                   WEB SERVER

Web serveradalah program yang menerjemahkan alamat URL baik dalam bentuk nama file, yang kemudian mengirimkan kembali file tersebut maupun dalam bentuk nama program dan menjalankan program itu lalu mengirimkan kembali outputdari program tersebut melalui internet(Ben Laurier & Peter Laurier, 1999). Web server merupakan perangkat lunak yang mengelola permintaan user dari browser dan hasilnya dikembalikan kembali ke browser. Contoh web server, adalah Apache, Nginx dan Lighttpd(Yuniar & Supriadi, 2009). Sementara menurut (Suryatiningsih, 2009). Web servermerupakan tool yang berada di sisi server yang akan memproses permintaan data dari web browser.

Pada dasarnya tugas web serverhanya ada dua yaitu
1.    Menerima permintaan (request) dari client.
2.    Mengirimkan apa yang diminta oleh client (response).

Secara sederhana dapat digambarkan sebagai berikut:




Gambar 1 Ilustrasi Cara Kerja Web server
 (Sumber : http://computer.howstuffworks.com)

Penjelasan Gambar 2.1 sebagai berikut :
1.    Client disini dapat berupa komputer desktop dengan minimal memiliki browser dan terhubung ke web servermelalui jaringan (intranet atau internet).
2.    Komputer yang berfungsi sebagai server, di dalamnya terdapat perangkat lunak web server. Agar komputer ini dapat diakses oleh client maka komputer harus terhubung ke jaringan (intranet atau internet).
3.    Pertama-tama, client (user) akan meminta suatu halaman ke (web) server untuk ditampilkan di komputer client. Misalnya, client mengetikkan suatu alamat URL di browserhttp://www.google.com. Lalu dengan menggunakan protokol HTTP, browser melakukan permintaan dari web serverGoogle. Proses permintaan ini disebut dengan request.
4.    Dari sisi server mendapat permintaan halaman utama dari Google, server kemudian melakukan pencarian sesuai permintaan. Jika ditemukan maka halaman yang diminta akan dikirim ke client, namun jika tidak ditemukan, maka server akan memberi pesan “404. Page Not Found”, yang artinya halaman tidak ditemukan. Ada beberapa web server yang populer saat ini yaitu Nginx, Apache dan Lighttpd.

2.2.1             Apache

Berdasarkan sejarahnya, Apache dimulai oleh veteran developer NCSA httpd (National Center for Supercomputing Application).Saat itu pengembangan NCSA httpd sebagai web servermengalami stagnasi.ROB MC COOL meninggalkan NCSA dan memulai sebuah proyek baru bersama para webmaster lainnya.Mereka mengembangkan program ini lewat mailing list, dengan berpijak pada NCSA httpd versi 1.3.Team Apache mengeluarkan rilis pertama kali secara resmi Apache versi 0.6.2.(Ben Laurier & Peter Laurier, 1999).

2.2.2             Lighttpd

Lighttpdmerupakanweb serveryang bekerjadenganringandan mengungguliweb serverApacheataupunweb serverMicrosoftISS.Lighttpd banyakdigunakanolehsitus-situsternama dikarenakanmudah dimengertioleh pengguna maupunprogrammer,diantarapenggunaLighttpdadalahyoutube dan Wikipedia.BerdasarkanpenilaiandariNetcrafserveraplikasiiniberada pada urutankelimadarisepuluhaplikasi web server(www.news.netcraft.com, 2010).
Lighttpdmenggunakanbahasa pemrogramanC dan dapatdijalankanpada sistemoperasiLinuxdansistemoperasiUnix-like lainnya,serta dapatpula dijalankanpada sistemoperasiWindows.Lighttpdbersifatopensourcedan didistribusikan dengan lisensiBSD.Selain ituLighttpdmempunyaikemampuan untukmengaturcpu-loadsecara efektif danbeberapa fituradvanceseperti FastCGI, SCGI, Auth,Output-Compression, URL-Rewritingdan lain-lain (Bogus & Andrea, 2008).         

2.2.3             Nginx

Nginx merupakan salah satu web serveryang bersifat open source kelebihandariNginxhampirsamasepertiApache,bahkankonfigurasiNginx lebih mudah dari pada Apache. Igor Sysoev pencipta dan pengembang Nginx untuk kebutuhan sebuahwebsiteyangsangat tinggi diRusiayaitu Rambler, aplikasi ini sekarang digunakan oleh beberapa situs ternama di web seperti wordpress, Hulu, sourcefourge. Pada tahun 2014 Nginx merupakan salah satu server yang laris dan banyak digunakan, hal ini dibuktikan pada hasil survey Netcraf Nginx menempati posisi ke empat dari 10 web server terbaik pada Januari 2014(www.news.netcraft.com, 2014).
Bagi programer dan user yang  ingin menjalankan web serveryang ringan dengansistempengoperasianyang mudah,makaNginxmerupakan sebuah solusinya. Nginxdengan cepatmemberikan konten statisdengan penggunaan sumberdayasistem yang efisien.(Nedelcu, 2010).

2.3                   NETWORK FILE SYSTEM

NFS merupakan sebuah sistem berkas terdistribusi yang dikembangkan oleh Sun Mycrosystem, pada dasarnya NFS adalah sebuah kumpulan protokol yang digunakan untuk mengakses beberapa sistem berkas melalui jaringan(http://www.linuxjournal.com ,2006). Pada implementasi LVS, NFS berperan sebagai data storage yang dapat diakses secara bersama-sama oleh server-server cluster, konsep dari NFS adalah dapat mengizinkan server-server tersebut untuk menemukan dan mengakses berkas yang disimpan di dalam komputer storage yang terhubung dengan jaringan lokal (LAN), seolah-olah berkas yang diakses oleh server-server tersebut adalah berkas yang ada pada serveritu sendiri(Prasetyo, 2010).
NFS menggunakan arsitektur protokol jaringan berlapis (layered protocol) yang dibuat berdasarkan model referensi jaringan Open Systems Interconnection (OSI), seperti yang ditunjukkan dalam tabel dibawah ini.

Tabel 2.1 Model Referensi Jaringan OSI yang digunakan oleh NFS (Dewi A ,2012)

Lapisan OSI
Protokol NFS
Physical
Apa saja (yang digunakan secara umum adalah Ethernet)
Data-link
Network
Internet Protocol (IP)
Transport
User Datagram Protocol (UDP) atau Transmission Control Protocol (TCP)
Session
Remote Procedure Call (RPC) Protocol
Presentation
External Data Representation (XDR) Protocol
Application
Network File System (NFS) dan Network Information System (NIS)

NFS diimplementasikan sebagai sebuahsistem client/server yang menggunakan perangkat lunak NFS server dan NFSclient yang berjalan di atas workstation. NFS server akan menggunakan protokol NFS untuk mengekspor sistem berkas yang dimilikinya kepada client NFS agar dapat dibaca oleh client, seolah-olah sistem berkas remote tersebut merupakan sistem berkas yang dimiliki oleh client secara lokal(Prasetyo, 2010).
NFS umumnya menggunakan protokol RPC yang berjalan di atas UDP dan membuka port UDP dengan port number 2049 untuk komunikasi antara client dan server di dalam  jaringan. Client NFS selanjutnya akan mengimpor sistem berkas remote dari server NFS, sementara server NFS mengekspor sistem berkas lokal kepada client. Mesin-mesin yang menjalankan perangkat lunak NFS server dapat saling berhubungan dengan perangkat lunak NFS server untuk membaca, menulis, memodifikasi, menghapus berkas dan direktori yang berada di dalam server dengan menggunakan request RPC seperti halnya read, write, create, dan mkdir(Callaghan, Brent, 2000).
Berkas dan direktori remote akan seolah-olah terlihat sebagai berkas lokal bagi pengguna. Sebelum dapat mengakses berkas remote di dalam struktur direktori dalam sistem berkas UNIX dari dalam NFS Server, administrator harus melakukan mounting terlebih dahulu bagian dari sistem berkas UNIX lokal yang akan dibuat dapat diakses oleh client dan menetapkan izin akses terhadap berkas atau direktori.  Teknik arsitektur NFS( Network File System) sangatlah penting karena mampu menambah resource dari server-server dengan resource yang rendah seperti platform Raspberyy Pi yang memiliki resource maksimal sebesar 32Gb dengan mengandalkan perangkat Sd Card external(Prasetyo, 2010).

2.4                   RASPBERRY PI

Raspberry Pi Foundation asal Inggris ini meluncurkan perangkat Raspberry Pi pertama kali pada 29 Februari 2012. Dengan dua model, model A dan model B. Harga resmi untuk model A adalah sekitar Rp 250.000 dan model B Rp 350.000. Perbedaan model A dan B terletak pada memori yang digunakan, model A menggunakan memori 256 MB dan model B 512 MB. Selain itu model B juga sudah dilengkapi dengan ethernet port (kartu jaringan) yang tidak terdapat di model A. Pada Raspberry Pi terdapat sambungan HDMI yang dapat menampilkan gambar yang jernih dan kabel RCA yang dapat digunakan untuk berhubungan langsung dengan televisi (Agfianto, 2012).
Berikut  ini adalah beberapa sistem operasi yang telah tersedia untuk perangkat Raspberry Pi yaitu(www.raspberrypi.org):
·       Raspbian berbasis Linux Debian
·       Arch Linux ARM
·       Raspbmc
·       OpenELEC
·       Android
Menurut Agfianto , 2012 beberapa perangkat penunjang  pada Raspberry Pi diantaranya sebagai berikut :
a.       SD Card/SDHC
SD Card dibutuhkan untuk loading Operating System dengan kapasitas minimal  4 GB, untuk pemilihan SD card direkomendasikan memilih size yang lebih besar disebabkan untuk image Os serta untuk penyimpanan data-data.
b.      OS (Operating System/Sistem Operasi)
Penginstalan OS pada perangkat Raspberry Pi berbeda dengan perangkat PC, Raspberry Pi perlu proses imaging. Jika user menggunakan Windows  dapat menggunakan win32diskimager atau jika ingin menggunakan Linux, bisa menggunakan dd_rescue. Ada beberapa sistem operasi yang dapat digunakan  padaplatform Raspberry Pi diantaranya adalah Fedora, Ubuntu, Android dan lain-lain.
c.       Mouse & Keyboard
Mouse&Keyboard merupakan kebutuhan standard personal computer (PC).Keyboard dan mouse yang digunakan harus memiliki portUSB  karenaport pada Raspberry Pi hanya tersedia 2 slot USB.


d.   TV/Monitor
Pada Raspberry Pi dapat digunakan TV seperti TV lama atau TV/Monitor dengan colokan DVI atau HDMI yang sekarang sudah banyak dipakai TV LCD LED. Raspberry Pi menyediakan 2 port output dalam format RCA dan HDMI.
e.       Port Ethernet Card
Pada Raspberry Pi juga terdapat satu port LAN card.Namun kecepatan LAN card pada Raspberry Pi baru mencapai 100 Mbps, belum mencapai Gbps.

Selain Raspberry Pi ada beberapa varian lainnya yaituArduino uno, Arduino Due, CubieBoard, Edison, Gooseberry, dan lain-lainnya. Setiap platform memiliki spesifikasi yang berbeda-beda namun tetap menggunakan SBC (Single Board Computer) yang menggunakan System On A Chip (SoC). Untuk spesifikasi detail dari platform tersebut dapat dilihat dari lampiran(http://techwatch.keeward.com, 2013).


2.5                   APACHE JMETER

ApacheJMeter adalah salah satu tool yang digunakan untuk melakukan loadtesting. LoadTesting adalah pengujian beban user pada sebuah aplikasi.JMeter memiliki fitur yang dapat memberikan request dalam jumlah banyak dalam waktu bersamaan kepada suatu web server, dengan kata laindapat berperan sebagai virtual user. JMeter bukan software yang khusus digunakan untuk pengujian aplikasi web saja, namun JMeter juga dapat digunakan untuk menguji database, Input yang masukan pada Jmeter adalahNumber Of Threads, Ramp-up Periode dan Loop Count. Pengertian dari Number Of Threads adalah pengunjung user yang mengakses satu priode, ramp-up Periode yaitu jangka waktu setiap priode dan Loop Count adalah jumlah pengulangan thread(JMeter, 2012).
JMeter memiliki fitur untuk membuat banyak request tanpa membutuhkan user dalam jumlah bayak, namun memiliki efek yang sama pada server. JMetermemiliki HTTPRequestSampler yang dapat digunakan untuk melakukan request kepada server.Penguji dapat menggunakan JMeter untuk mensimulasikan banyak user melakukan request ke server menggunakan HTTPRequestSampler ini (JMeter, 2012).
Berikut alur JMeter melakukan request kepada web server (JMeter, 2012).
·      HTTP Request Sampler melakukan request kepada server dalam format HTTP.
·      Server menerima request kemudian merespnnya dengan membuat HTML ke JMeter.
·      HTTPRequestSampler menerima respon HTML kemudian merekamnya untuk dianalisa (JMeter, 2012).

Gambar 2.2 Tampilan JMeter

2.6                   HALAMAN  STATIS DAN DINAMIS

Website statis adalah sebuah website dimana tampilan halamannya tidak berubah-ubah(Pratiwi, Ismail., 2012). Website statis tersebut biasanya jarang diperbaharui, baik isi maupun tampilannya.script yang digunakan untuk membuat web statis tidak mendukung untuk mengubah isi dokumen, dikarenakan script yang digunakan untuk membuat web statis ini seperti HTML dan Cascading Style Sheet maka untuk perubahan isi dokumen pada web statis harus mengubah isi file HTML atau CSS tersebut.Sedangkan web dinamis merupakan web yang content atau isinya dapat berubah–ubah setiap saat(Pratiwi, Ismail., 2012). Karena dalam teknologi pembuatan web dinamis sudah dirancang semudah mungkin bagi user yang menggunakan web dinamis tersebut.Untuk perubahan content atau isi dokumen dalam sebuah web dinamis lebih mudah dari pada web statis yang harus memiliki keahlian khusus pada bagian scripting web tersebut. Ketika user ingin mengubah content atau isi dari sebuah web dinamis hanya perlu masuk kebagian control panel atau bagian administrator web yang telah disediakan oleh script web dinamis. Pada tugas akhir ini penulis menguji kinerja web server pada halaman statis dan dinamis.

2.7                   PARAMETER YANG DIGUNAKAN

Pada penelitian ini parameter yang digunakan dari hasil keluaranJMeteradalah error  ratedanreply rate. Pada dasarnya pengertian error  rateadalahjumlah requestyang gagal dibalas server kepada client danreply rate adalahjumlah request yang berhasil dibalas server kepada client

2.8                   T - TEST (UJI HIPOTESA KOMPARATIF)

Uji hipotesa komparatifadalah uji perbandingan datasampel yang berasal dari populasi berbeda namun memiliki variabel yang sama, dengan cara membandingkan nilai rata-rata(mean) antara sampel yang memiliki populasi yang berdistribusi normal. Data yang digunakan berupa sampel yang kecil dengan varian populasi tidak diketahui.Ada tiga teknik pengujian hipotesa komparatif, yaitu one sample t-test paired, smaple t-test, dan independent sample t-test(Yount & Rick, 2006).


2.8.1             Independent Sample T-Test

Independent sample t-testadalah metode yang digunakan untuk menguji perbedaan nilai rata-rata dari dua populasi yang bersifat independen, Independen maksudnya adalah bahwa populasi yang satu tidak dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan populasi yang lain. Uji ini dilakukan untuk menentukan apakah terdapat perbedaan yang sebenarnya atau cuma kebetulan(Yount & Rick, 2006).

2.8.2             Effect Size

               Effect Sizeadalah besarnya efek yang ditimbulkan oleh parameter yang diuji didalam pengujian hipotesis. Untuk menghitung effect size (ES) dapat dilakukan dengan mengunakan Cohen's d(Thalheimer & Cook, 2002).
d =                                        2.1
Dimana:           = Nilai rata-rata Sampel A
                          = Nilai rata-rata Sampel B
                            = Standar deviasi dua sampel
           
              Kriteria yang diusulkan oleh Cohen tentang besar kecilnya ukuran efek adalah sebagai berikut:
·      d < 0,2 Efek kecil (selisih rata- rata kurang dari 0,2 simpangan baku)
·      0,2 < d < 0,8 Efek sedang (selisih rata-rata sekitar 0,5 simpangan baku)
·      d > 0,8 Efek besar (selisih rata-rata lebih dari 0,8 simpangan baku)

2.9                   KAJIAN YANG RELEVAN

Ardhianto  dan  Yusuf  Eko merupakan  mahasiswa  Institut  Teknologi Semarang bidang Teknik Informatika meneliti tentang perbandingan kinerja web server Apache, Lighttpd dan Jetty dalam lingkunagn fisik dan lingkungan virtual yang dijadikan sebagai TugasAkhir. Setiap aplikasi menawarkan kemampuan yang terbaik dalam memberikan   service terhadap load yang tinggi. Hasil dari peneliatian tersebut menunjukan bahwa   Lighttpd   web server terbaik dalam bentuk/kondisi   fisik   sedangkan   dalam   bentuk   virtual   Apache   memiliki kemampuan service yang baik (Ardhianto & eko, 2009).
Penelitian tentang kinerja web server pada Raspberry Pi juga pernah dilakukan  oleh  mahasiswa  Unsyiah  dengan  judul  "Analisis  Performansi Apache Web server Pada Raspberry Pi" oleh Tedy Juana pada tahun 2013. Pada penelitian tersebut dilakukan pengujian kinerja terhadap Raspberry Pi yang difungsikan sebagai web server dengan memanfaatkan Httperf dan Autobench sebagai software pengujinya. Hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa Raspberry Pi memiliki kinerja yang baik ketika menjalankan fungsi sebagai web server, terbukti dengan kemampuannya melayani request sebanyak 400 request/second untuk halaman dinamis(Juana,T., 2013).
Perbedaan yang terdapat pada Jurnal oleh Tedy Juana dengan skripsi ini adalah, hanya melakukan pengujian terhadap kinerja web server Apache pada perangkat Raspberry Pi, sedangkan pada tugas akhir ini kinerja web server yang diuji adalah Apache, Nginx dan Lighttpd dan dilengkapi dengan arsitekturNetwork File System (NFS), serta halaman yang diuji adalah halaman statis dan dinamis dan hasildari ketiganya dibandingkan untuk mendapatkan hasil tentang kinerja web server yang paling optimal pada perangkat Raspberry Pi.


BAB 3

METODE PENELITIAN



Pada bab ini menjelaskan tahapan yang akan dilakukan dalam penyusunan tugas akhir ini yang merupakan perbandingan kinerja web serverApache, Lighttpd dan Nginx pada platform Raspberry Pi.Penyusunan tugas akhir ini dapat  dilihat dalam diagram alir sebagai berikut:
Mulai

 
Pembuatan Lingkungan Pengujian

Penelitian Awal
Analisis

Selesai

Penulisan Laporan

 










Gambar 3.1 Blok diagram tahapan pengerjaan Tugas Akhir



3.1                   PENELITIAN AWAL

Pada tahap ini penulis terlebih dahulu mempelajari teori-teori yang mendukung beserta konsep-konsep yang berhubungan Raspberry Pi danaplikasi web server yang didapat dari berbagai sumber. Kemudian dilanjutkan dengan perumusan masalah yang akan dibahas agar nantinya muncul gambaran dan solusi yang  dapat membantu penyelesaian tugasakhir ini.

3.2                   PEMBUATAN LINGKUNGAN PENGUJIAN

              Pada tahap ini dilakukan penginstalanNetwork File Sistem (NFS) pada suatu PC yang menggunakan operasi Ubuntu, untuk mengujinya penulis memanggil halamanstatis(index.html) dan halaman dinamis(index.php).Index.html berisikan komponen HTML, CSS dan Java Script, sementara halaman index.php hanya berisikan php info saja. Kedua file tersebuttersimpan di dalam NFS dan diuji menggunakan toolJMeter. Isi dari file index.PHP dan index.html dapat dilihat pada bagian lampiran. Bila pengujian terhadap kedua file tersebut berhasil,maka  diuji untuk  web server Apache, Lighttpd dan Nginx. Jika pada PC telah berhasil, maka penulis menggantikan PC tersebut dengan platform Raspberry Pi dengan sistem operasi Raspbian wheezy karena penulis sudah pernah menggunakan sistem operasi yang berbasis debian, kemudian penulismelakukan penginstallan Apache pada perangkat tersebut dan penulis menguji web server tersebut dengan cara memanggil IP komputer Raspberry Pi server melalui browser pada sisi user. Jika aplikasi web server berhasil dikonfigurasi selanjutnya dilakukan pengukuran dengan toolJMeterkarena tool ini sudah menggunakan Gui yang user friendly, dan proses ini diulangi untuk dua web server lainnya yaitu Nginx dan Lighttpd. Untuk tahap penginstalan serta konfigurasi aplikasi yang digunakan pada penelitian ini dapat dilihat pada bagian lampiran lingkungan pengujian.

3.2.1             Teknik Yang Digunakan

Pada tahap ini, topologi yang digunakan untuk membangun lingkungan pengujian dapat dilihat pada Gambar 3.2.

Gambar 3.2 Diagram Topologi yang digunakan

Pada Gambar 3.2 penulis memanfaatkan beberapa hardware diantaranya hub 1000mbps, dua perangkat komputer yang berfungsi sebagai client dan Network File system dan satu perangkat Raspberry Pi yang dihubungkan menggunakan  kabel UTP CAT5E. pada topologi ini dimanfaatkan Network File Systemuntuk menambah storage perangkat Raspberry Pi karena perangkat ini memiliki storage yang kecil, dan untuk software pengguji kinerja web server digunakan JMeteryang dijalankan pada sisi client. Penggunaan JMeter didasari oleh beberapa faktor diantaranya aplikasi ini sudah memiliki tampilan GUI serta user friendly. Karena pada penelitian ini web server yang diuji ada tiga maka SD card yang digunakan juga 3 perangkat yang akan diinstal OS Debian Wheezy dan masing SD card akan diinstal aplikiasi web serveryang berbeda yaitu Apache, Nginx dan Lighttpd.

3.2.2        Peralatan Yang Digunakan

              Pada penelitian ini ada beberapa peralatan yang digunakan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di dalam tabel  dibawah ini.



Tabel 3.1   Hardware yang digunakan

No
Alat dan Bahan ( Hardware)
Jumlah
1
Raspberry Pi
1 buah
2
Hub 100mbps
1 buah
3
PC
2 buah
4
Kabel UTP  CAT5E
3 buah
5
Mouse
1 buah
6
Converter HDMI to RGB
1 buah
7
Power suply 2 Ampere
1 buah
8
Keybord Pc
1 buah
9
Sd card 8Gb
    3 buah
10
Monitor
1 buah









Tabel 3.2 Software yang digunakan


No
Alat dan Bahan (Software)
Jumlah
1
Os Raspbian wheezy
3 buah
2
Os Ubuntu  Server
1 buah
3
Apache
1 buah
4
Lighttpd
1 buah
5
JMeter
1 buah
6
Nginx
1 buah
7
Network File System
1 buah







 

3.3                   MENGUJI KINERJA WEB SERVER

Jumlah aplikasi web server yang digunakan pada penelitian ini adalah sebanyak tiga aplikasi web server, yaitu Apache, Lightpd dan Nginx maka dibutuhkan tiga SD card karena setiap satu aplikasi web server ditanamkan dalam satu SD card dengan sistem operasi yang sama. Untuk mengetahui kinerja dari ketiga web server tersebut yang diaplikasikan pada platform Raspberry Pi maka digunakan JMeter tool. Pengujian akan dilakukan satu per satu oleh JMeter yang merupakan aplikasi penguji web server. Input yang diberikan berupaNumber Of Threads, Ramp-up Periode dan Loop Count. Pengertian dari Number Of Threads adalah pengunjung user yang mengakses satu priode, ramp-up Periode yaitu jangka waktu setiap priode dan Loop Count adalahjumlah pengulangan thread(JMeter, 2012).Sistem pengujian dilakukan dengan mengirimkan paket (request) kepada web server yang diuji, kemudian web server tersebut mengembalikan (me-reply) request-request tersebut kepada aplikasi JMeter, sehingga  JMeter mendapatkan parameter-parameter yang dapat dianalisis, seperti throughput, reply time, median, min, max danerror  rate dan lain-lain. Pada penelitian ini parameter penentu kinerja yang digunakan adalah error  ratedan reply timekarena berdasarkan pemahaman penulis parameter ini sudah cukup untuk membandingkan kinerja diantara ketiga web server yang diuji.
Beban (request) yang dibangkitkan menggunakan  JMeterpada penelitian ini dimulai dari beban sebesar 100req/s hingga di temukannya nilai request yang error (error rate), beban yang diberikan memiliki kelipatan 100, 200, 300 dan seterusnya , dengan30 kali pengulangan untuk setiap satuan beban dinaikkan. Prosedur ini dilakukan terhadap ketiga web server yang dilakukan dengan dua tahapan pengujian yaitu halaman statis dan dinamis.Data yang diperoleh dari hasil pengujianpada tugas akhir ini dipaparkan dalam tabel berikut.

Tabel 3.3 Datapengujianweb server
Keterangan:
Jumlah Request simultan        : Jumlah permintaan yang dikirimkan ke server
Standart deviasi                      : Nilai simpang baku.
Rata-rata Error                      :jumlah requestyang gagal dibalas server kepad client.

3.4                   ANALISIS

Setelah data-data dari hasil pengujian didapatkan, maka dilakukan perbandingan kinerja dari ketiga web server tersebut dengan memanfaatkan metode perbandingan.Metode perbandingan yang dimaksud adalah metode grafik perbandingan dan metode statistik perbandingan untuk menganalisis data tabel hasil pengujian.
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari tahapan perbandingan kinerja web server, berikutnya dilakukan analisis kinerja dari web serverApache , Lightpd dan Nginx dengan memanfaatkan hasil perbandingan error  rate dari ketiga web server tersebut mengunakan tabel dan grafik perbandingan untuk mencari pembuktian hipotesa. Hipotesa yang dimaksud adalah kinerja dari web server apache lebih rendah dibandingkan dengan Lightttpd dan Lighttpd sendiri memiliki kinerja tidak lebih baik dari Nginx.
Jika memang didapatkan perbedaan kinerja pada ketiga web server tersebut berdasarkan parameter error  ratedan reply ratemaka dapat diterapkannya penelitian lanjutan untuk mengetahui seberapa besar perbedaan kinerja diantara kedua web server tersebut yang diaplikasikan pada platform Raspberry Pi. Metode lanjutan yang digunakan adalah berupa metode statistik EFFECT SIZE(d), berdasarkan ketentuan Cohen yang menyatakan aturan perbedaan sebagai berikut: 
0 <d< 0,2     Efek Kecil
0,2<d< 0,8   Efek Sedang
d> 0,8            Efek Besar

3.5                   PENULISAN LAPORAN

Tahapan terakhir adalah penulisan laporan penelitian skripsi.Laporan terdiri dari lima bab, bab satu adalah pendahuluan yang menceritakan latar belakang, tujuan dan batasan masalah dari penelitian.Bab dua tinjauan kepustakaan adalah kumpulan bahan-bahan ataupun referensi yang berkaitan dengan penelitian yang bersumber dari kajian pustaka, jurnal-jurnal maupun referensi yang didapat dari internet.Bab tiga adalah metodologi penelitian, yang berisi deskripsi detil dari  perancangan pembuatan lingkungan pengujian. Bab empat adalah analisis data perbandingan darihasil pengujian dan pembahasan berisi hasil-hasil yang diperoleh dari penelitian yang disajikan dalam serangkaian gambar/grafik, tabel, dan narasi (uraian). Bab lima merupakan penutup yang berisi kesimpulan dan saran.





BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN




Pada bab ini akan dijelaskan hasil dan analis penelitian dari performansi web server yang di uji pada platform Raspberry Pi berdasarkan parameter error rate. Analisis tersebut berdasarkan data yang sudah diambil dari penelitian selama ini yang dilakukan di laboraturium data komputer Teknik Elektro Unsiyah yang berupa pengujian aplikasi web server pada platformRaspberry Pi.

4.1                   PROSES UJI COBA WEB SERVER

Dalam tahap proses uji coba ini, dilakukan pengujian untuk mendapatkan performansi web server pada komputer mini Raspberry Pi dengan menggunakan aplikasi web server yaitu Apache,Nginxdan Lighttpd. Pada penelitian ini Apache sebagai base penguji dikarenakan aplikasi web server tersebut sangat familiar dan banyak penggunanya. Pada tahap ini penulis mengambil sampel dengan parameter yang telah ditentukan serta pengujian ini akan dikelompokan dalam dua pengujian yaitu halaman statis dan halaman dinamis.

4.2                   DATA PENGUJIAN WEB SERVER

              Berikut ini ditampilkan data dari hasil pengujian aplikasi web server Apache, Lighttpd dan Nginx menggunakan aplikasi JMeter yang mengakses halamanstatis saat mendekati error. Untuk data lebih jelasnya dapat dilihat pada  PadaTabel 4.1 :






Tabel 4.1 Terjadinya Error Pada Halaman Statis
Web Server
Jumlah Request Simultan
Rata-Rata Error
Standart deviasi
Apache
2500
0.00
0.00
2600
0.00
0.01
2700
0.00
0.01
2800
0.00
0.02
2900
0.01
0.02
3000
0.06
0.08
Lighttpd
2500
0.00
0.00
2600
0.00
0.00
2700
0.00
0.00
2800
0.00
0.01
2900
0.00
0.00
3000
0.01
0.03
3100
0.01
0.01
3200
0.01
0.01
3300
0.02
0.04
3400
0.02
0.04
3500
0.02
0.01
Nginx
5000
0.00
0.00
5100
0.00
0.00
5200
0.00
0.00
5300
0.01
0.00
5400
0.01
0.00
5500
0.01
0.00
5600
0.01
0.00
5700
0.01
0.00
5800
0.01
0.00
5900
0.01
0.01
6000
0.01
0.00
6100
0.01
0.00
6200
0.01
0.01
6300
0.01
0.01
6400
0.01
0.00
6500
0.01
0.01
6600
0.01
0.01
6700
0.02
0.00
6800
0.02
0.00
6900
0.02
0.01
7000
0.02
0.00


              Tabel 4.1 menunjukan data-data hasil pengujian web server Apache, Lighttpd dan Nginx untuk halaman Statis.Pengumpulan data dihentikan ketika nilai error telah ditemukan. Untuk web serverApache nilai error ditemukan pada beban request 2900 dengan nilai error 0,01, pada Lighttpd nilai error ditemukan ketika request yang diberikan sebesar 3000  dengan menghasilkan nilai error 0,01 dan pada Nginx nilai error ditemukan pada request 5300 dengan nilai error 0,01. Sedangkan untuk halaman dinamis dapat dilihat pada Tabel 4.2.untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel terjadinya error dibawah ini :
Tabel 4.2 Terjadinya Error Pada HalamanDinamis
Web Server
Jumlah Request Simultan
Rata-Rata Error
Standart deviasi
Apache
100
0.00
0.00
200
0.00
0.00
300
0.00
0.00
400
0.12
0.15
500
0.29
0.18
Nginx
2500
0.00
0.00
2600
0.00
0.00
2700
0.00
0.00
2800
0.00
0.00
2900
0.00
0.00
3000
0.01
0.01
3100
0.01
0.01
3200
0.02
0.00
3300
0.02
0.01
3400
0.02
0.02
3500
0.03
0.01
Lighttpd
100
0.00
0.00
200
0.28
0.14
300
0.49
0.02
400
0.62
0.02
500
0.67
0.02


              Pada Tabel  4.2 menampilkan data pengujian web server Apache, Lightpd dan Nginx padahalaman dinamis. Pada Apache nilai error ditemukan ketika diberikan beban request 400 dengan nilai error 0,12 sedangkan Lighttpd lebih dahulu ditemukan error pada beban request 200 dengan nilai error 0,28. Berbeda dengan web server lain nya nilai error Nginx ditemukan ketika diberikan beban lebih besar yaitu pada request 3000 dengan nilai error 0,01.

4.3                   Grafik Error Rate

4.3.1             GrafikErrorHalaman Statis

Berikut ini adalah hasil pemaparan data error rate yang didapatkan dari pengujian halamanweb statis pada web server Apache, Lighttpd dan Nginx.




Gambar 4.1 Grafik Error RateHalaman Statis



Dari grafik yang telah dipaparkan terdapat perbedaan kinerja yang signifikan antara web serverApache dan juga Lightttpd dengan web server Nginx. Untuk web server Apache nilai error sudah ditemukan ketika beban sebesar 1300 req/sec, namun nilai error nya tidaklah besar dan kondisi ini tidaklah stabil karena pada beban request selanjutnya nilai error tidak ditemukan hingga nilai beban sebesar 2900 dan seterusnya barulah Apache terus menghasilkan nilai error. Sehingga dapat dikatakan bahwa web serve Apache menghasilkan nilai error rate ketika mendapati nilai beban sebesar 2900 req/sec.
Pada web server Lighttpd nilai error timbul ketika diberikan beban sebesar 2900 req/sec, namun kondisi error yang dihasilkan belum benar-benar konsisten. Untuk Lighttpd, beban yang diberikan haruslah mencapai  3000 req/sec atau lebih untuk menghasilkan nilai error yang besar.Sedangkan pada web server Nginx, untuk mendapatkan nilai error yang besar dibutuhkan beban request sebesar 5200 req/sec. Sehingga menunjukkan kinerja web serverNginx sangatlah bagus dibandingkan dengan web server Apache dan Lighttpd apabila ketiga web server ini diaplikasikan pada perangkat Raspberry Pi.

4.3.2             Grafik Error Halaman Dinamis

              Untuk mengetahui nilai error rate pada web server Apache, Lighttpd dan juga Nginx dengan kasus halaman web yang diakses adalah halaman dinamis dapat dilihatpada grafik berikut.



Gambar 4.2 Grafik Error RateHalamanDinamis


Sedangkan pada Gambar 4.2 diperlihatkan besaran nilai request yang dibutuhkan oleh Apache adalah sebesar 300 req/sec untuk memunculkan nilai error. Sedangkan untuk Lighttpd dan Nginx adalah 200 req/secdan 3000 req/sec. Jadi dapat disimpulkan bahwa perbedaan kinerja Nginx dengan Apache dan Lighttpd sangat signifikan, namun untuk memastikan besaran perbedaan yang terdapat pada ketiga web server tersebut dilakukan penelitian yang lebih spesifik menggunakan metoda sttatistik yaitu t-test dan juga effect size.

4.4                   Analisa Data Statistik

4.4.1             Perbandingan Apache dengan Nginx Untuk Halaman Statis


Tabel 4.3 Hasil Uji T-Test Dan Effect Size
N
30
30

Mean
0.0606283
0

SD
0.0835406
0

T-Test (2-tail, 95%)
0.000197349
Beda
Effect Size
0.917674349
Besar

Keterangan :
N                     : Jumlah Sampel
Mean               : Rata-rata
SD                   : Standart Deviasi                           
T-Test              : Uji T
Effect size        : Signifikansi pengaruh

Data yang terdapat dalam Tabel 4.3 adalah hasil pengujian T-test dan effect size untuk web server Apache dengan Nginx halaman statis. Data yang dibandingkan adalah nilai error rate yang dihasilkan oleh beban request sebesar 2900 req/s sebanyak 30 sample data. Hasil T-test yang ditunjukan membenarkan hipotesa bahwa ada perbedaan error rate yang berasal dari Apache dengan Nginx, karena hasil uji T yang dihasilkan sebesar 0.000197349 yang bernilai lebih kecil dari ฮฑ (0,05). Sehingga dapat dilakukan penelitian lanjutan menggunakan Effect size yang menghasilkan argument bahwa perbedaan error rate Apache dengan Nginx bernilai besar karena hasil kalkulasi Effect size menghasilkan nilai 0.917674349 yang lebih besar daro 0,8.

4.4.2             Perbandingan Lighttpd dengan Nginx Untuk Halaman Statis

                                                                             
4.4.Tabel Perbandingan Lighttpd Dengan Nginx
N
30
30

Mean
0.023463
0.002762

SD
0.014796
0.015128

T-Test (2-tail, 95%)
0.00
Beda
Effect size
1.141225763
Besar

              Data yang terdapat dalam Tabel 4.4 adalah hasil pengujian T-test dan effect size untuk web server Lighttpd dengan Nginx halaman statis.Data yang dibandingkan adalah nilai error rate dengan request 3500 sebanyak 30 sample data.Nilai didapat adalah bahwa benar terdapat perbedaan error rate Lighttpd dan Nginx statis, karena nilai T-test yang diperoleh 0,00 yang bernilai lebih kecil dari ฮฑ (0,05). Sehingga dilakukan penelitin lanjutan berupa effect size untuk melihat besar perbedaan error rate yang terdapat pada Lighttpd dan Nginx.Nilai yang didapatkan dari hasil effect size adalah 1.141225763 yang menunjukan bahwa perbedaan nilai error rate masuk dalam katagori besar.

4.4.3             Perbandingan Apache dengan Nginx Untuk Halaman Dinamis


Tabel 4.5.Perbandingan Apache Dengan Nginx
N
30
30

Mean
0.2928667
0

SD
0.1768098
0

T-Test (2-tail, 95%)
0.00
Beda
Effect size
1.519013072
Besar

Data Tabel 4.5 adalah hasil perbandingan halaman dinamis antara apache dan Nginx dengan beban request sebesar 500 req/s berdasarkan metode T-test, dari tabel tersebut didapatkan hasil perbandingan antara ke dua web server tersebut adanya perbedaan dengan nilai uji t sebesar 0.00 yang lebih kecil dari ฮฑ (0,05) sehingga adanya perbedaan diantara kedua data error rate tersebut. Nilai effect size yang didapatkan pada pengujian ini sebesar 1.519013072 dan bernilai lebih besar dari nilai 0,8 sehingga tergolong dalam katagori besar.

4.4.4             Perbandingan Lighttpd dengan Nginx Untuk Halaman Dinamis


Tabel 4.6 Perbandingan Lighttpd Dengan Nginx
N
30
30

Mean
0.674067
0

SD
0.016605
0

T-Test (2-tail, 95%)
0.00
Beda
Effect size
1.982100954
Besar

Data Tabel 4.6 adalah hasil perbandingan halaman dinamis antara Lighttpd dan Nginx dengan beban request sebesar 500 req/s berdasarkan metode T-test, dari  tersebut didapatkan hasil perbandingan antara ke dua web server tersebut adanya perbedaan dengan nilai uji t sebesar 0.00 yang lebih kecil dari ฮฑ (0,05) sehingga adanya perbedaan diantara kedua data error rate tersebut. Nilai effect size yang didapatkan pada pengujian ini sebesar 1.982100954dan bernilai lebih besar dari nilai 0,8 sehingga tergolong dalam katagori besar.





BAB V

PENUTUP


5.1                    Kesimpulan
Dari penelitian dilakukan diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
·         Web serverApache,Lighttpd dan Nginx dapat berjalan pada platform Raspberry Pi yang telah diaplikasikan dengan Network file System.
·         Kinerja Nginx dua kali lebih bagus dari Apache dan Lighttpd, terbukti error pada Apache muncul ketika beban 2900 req/s serta Lighttpd pada beban 3000 req/s , sedangkan Nginx nilai error muncul 5300 nilai error rate pada halaman statis
·         Untuk halaman dinamis nilai error Apache muncul ketika diberikan beban sebesar 400 req/s dan Lighttpd pada beban 200 req/s sedangkan Nginx 3000 req/s
·         Berdasarkan penelitian ini,kinerja Nginx lebih unggul dari  Apache dan Lighttpd baik pada halaman Statis maupun halaman dinamis Pada Platform Raspberry Pi.

5.2         Saran           
Diharapkan adanya penelitian lanjutan untuk menguji performansi web server dengan parameterlainya selain error rate dan reply timepadaplatformraspberry pi




·          

DAFTAR PUSTAKA



Agfianto. (2012). Mengenal Raspberry pi. Retrieved from (http://agfi.staff.ugm.ac.id/blog/index.php/2012/08/mengenal-raspberry-pi/,diakses 28 Desember 2012).

Ardhianto, & eko,  yusuf. (2009). Analisis Perbandingan Kinerja Web server Apache, Lighttpd Dan Jetty Dalam Lingkungan Fisik Dan Lingkungan Virtualisasi. media kita.


Brent Callaghan. 2000 A great NFS reference; incredibly thorough and detailed per the protocol itself. Addison-Wesley Professional Computing Series.

Ben Laurier, & Peter Laurier. (1999). Apache The Definitive Guide. Singapore: O’Reilly Media.

Bogus, & Andrea. (2008). LIGHTTPD. Birmingham: packt publishing.

Bullock, T. (2007). httperf: Web Workload Generator Quickstart Guide.

 

HowStuffWorks, Inc, 1998.How Web Servers Work. (http://computer.howstuffworks.com/web-server1.htm diakses 2 January 2014).


Juana, T. (2013). Analisis Performansi Apache Web server Pada RaspberryPi.

Membrey, P., & Hows, D. (2013). Learn Raspberry Pi with Linux. Springer Science and Business Media NewYork.

 

Netcraft Ltd. 2014 January 2014 Web Server Survey(http:/news.netcraft.com/archives/2014/01/03/january-2014-web-server-survey.html, diakses 15 febuari 2014).


Netcraft Ltd.  2010. Retrievedfromhttp (http://news.netcraft.com/archives/2010/03/17/march_2010_web_server_survey.html, diakses 29 Desember 2013).

Nedelcu, C. (2010). Nginx HTTP Server. Brimingham: Packt Publishing.

Prasetyo, A. (2010). Network  Files  System (Studi  Kasus  Active  Repository OpensourceUndip).Retrievedfrom

Pertiwi ayu, ismail & hidayat wahyu. 2012. Aplikasi berbasis webuntuk penjualan pakaianstudi kasus kesya butik, (http://www.academia.edu/4089484/, diakses 19 Febuari 2014)

 

Raspberry Pi Foundation. 2012 Downloads(http://www.raspberrypi.org/downloads/,diakses 29 Desmber 2013).


Suryatiningsih. (2009). Web Programming. Bandung: Politeknik Telkom.

Thalheimer, W., & Cook, S. (2002). How to calculate effect sizes. Retrieved from http://work-learning.com/effect_sizes.html,diakses tanggal 21 Desember 2013).

 

Tykhomyrov Olexiy and Tonkonog Denis. 2002. Starting Share Files with NFS, (http://www.linuxjournal.com/article/4880, diakses tanggal 30 Desember 2013).


Yount, & Rick. (2006). Research Design and Statistical Analysis in Christian Ministry (4th ed.).

Yuniar, & Supriadi. (2009). Java2  untuk  segala  tingkat. Jakarta: Elex  Media Komputindo.

http://techwatch.keeward.com
http://techwatch.keeward.com/geeks-and-nerds/arduino-vs-raspberry-pi-vs-cubieboard-vs-gooseberry-vs-apc-rock-vs-olinuxino-vs-hackberry-a10/

 















Lampiran A.1 instalasi NFS
Berikut tahap penginstalaan dan konfigurasinya.Untuk memulai proses instalasi NFS dimulai dengan mengetikkan perintah berikut pada terminal,

# apt-get install nfs-common nfs-kernel-serve

Setelah memasukkan perintah tersebut, maka NFS serverakan diunduh langsung dari internet, dan proses akan berjalan secara otomatis. Setelah NFS terinstall, NFS server dapat direstart menggunakan perintah
# /etc/init.d/nfs-kernel-server restart

Lampiran A.2Tapahan instalasi Raspberyy pi
·           Sebelum melakukan instalassi terlebih dahulu harus dipersiapkan Raspbian wheezy.Img dan Win32DiskImager.zip.
·           Untuk membuat Image weezy pada Sd Card jalankan aplikasi Win32DiskImager.
·           Setelah prosrs Win32DiskImager selesai maka di dapati Sd Card yang telah berisi sistem oprasi wheezy untuk perangkat Raspberry Pi.
·           Hubungkan Sd card tersebut dan juga prangkat pendukung lainya dengan perangkat Raspberry Pi .
·           Setelah terhubung dengan benar maka pada monitor tampil seperti proses booting tunggulah hinggga proses itu selesai.
Secara default Use Id dan password untuk setiap sistem operasi Raspbian wheezy adalah “ pi” dan “raspberry”.


Lampiran A.3 Instalasi NFS pada Raspberry Pi
Instalasi perangkat lunak pada komputer-komputer client ini dilakukan dengan memasukkan perintah berikut pada terminal :
# sudo apt-get install nfs-common
Setelah memasukkan perintah tersebut, maka NFS akan di unduh langsung dari internet, dan proses akan berjalan secara otomatis.

Lampiran A.4 konfigurasi NFS pada Raspberry Pi
# sudo gedit /etc/exports
Setting file exports disesuaikan dengan alamat IP komputer-komputer client dan hak aksesnya dengan mengetik :

/var/www  192.168.0.2/24(rw,sync,no_root_squash

Setelah NFS pada komputer server telah berjalan, langkah selanjutnya adalah auntentifikasi pada komputer-komputer client, denganmelakukan mount data dari NFS server, dengan mengetik perintah berikut pada terminal:

# sudo mount 192.168.0.2:/var/www /var/www

yang artinya komputer client meminta ke pada host untuk berbagifolder direktori /var/www (192.168.0.2:/var/www) ke direktori /var/www yang ada pada komputer client.

Lampiran A.5 instalasi Apache dan Konfigurasi
Untuk proses instalasi  Apache server masukan perintah ke terminal seperti dibawah ini:
#Sudo apt-get install apache2 
Setelah proses unduhan selesai, untuk tahap selanjutnya ketik perintah sebagai berikut
#apt-get install php5 libapache2-mod-php5
 
setelah proses tersebut selesai, selanjutnya untuk php dapat berjalan bersama apache kita perlu merestart apache dengan perintah sebagai berikut:
#/etc/init.d/networking restart

Lampiran A.6 instalasi Nginx dan Konfigurasi
Untuk memulai instalasi Nginx pada Raspberry Pi dapat memasukan perintah sebagai berikut :
# sudo apt-get install nginx
Setelah proses unduh selesai, ketik perintah dibawa ini untuk menginstal Php5-fpm
apt-get install Php5-fpm                                   
tahap selanjutnya melakukan konfigurasi php pada fileetc/nginx/sites-available/defaultdan mengedit dibagian yang bertulisan merah seperti dibawah ini:
server {
        #listen   80; ## listen for ipv4; this line is default and implied
        #listen   [::]:80 default_server ipv6only=on; ## listen for ipv6

root /usr/share/nginx/www;
index index.html index.php index.htm;

        # Make site accessible from http://localhost/
server_name localhost;

location / {
                # First attempt to serve request as file, then
                # as directory, then fall back to displaying a 404.
                try_files $uri $uri/ /index.html;
                # Uncomment to enable naxsi on this location
                # include /etc/nginx/naxsi.rules
        }
location /doc/ {
alias /usr/share/doc/;
autoindex on;
allow 127.0.0.1;
allow ::1;
deny all;
        }

        # Only for nginx-naxsi used with nginx-naxsi-ui : process denied requests
        #location /RequestDenied {
        #       proxy_pass http://127.0.0.1:8080;
        #}

        #error _page 404 /404.html;

        # redirect server error pages to the static page /50x.html
        #
        #error _page 500 502 503 504 /50x.html;
        #location = /50x.html {
        #       root /usr/share/nginx/www;
        #}
  #}

        # pass the PHP scripts to FastCGI server listening on 127.0.0.1:9000
        #
location ~ \.php$ {
                fastcgi_split_path_info ^(.+\.php)(/.+)$;
        #       # NOTE: You should have "cgi.fix_pathinfo = 0;" in php.ini
        #
        #       # With php5-cgi alone:
        #       fastcgi_pass 127.0.0.1:9000;
        #       # With php5-fpm:
                fastcgi_pass unix:/var/run/php5-fpm.sock;
                fastcgi_index index.php;
include fastcgi_params;
        }

Note: konfigurasi diatas pada bagian tanda pagar sudah dihilangkan guna untuk konfigurasi file index.php, konfigurasi awal sebelum proses pengeditan seperti dibawah ini:

#fastcgi_pass unix:/var/run/php5-fpm.sock;
#               fastcgi_index index.php;
#             include fastcgi_params;
#   }


Setelah konfigurasi selesai simpan file tersebut dan lakukan restart nginx serta Php5-fpm  dengan memasukan perintah beriku:
#service nginx restart
dan
#service php5-fpm restart

Lampiran A.7 instalasi Ligttpd dan Konfigurasi
              Untuk memulai proses instalasi Lighttpd pada Raspberry Pi melalui terminal ketik printah seperti dibawah ini :
Sudo apt-get install lighttpd
              Sama seperti proses penginstallan yang lainnya dengan  memasukkan perintah tersebut, maka web server Lighttpd akan diunduh langsung dari internet, dan proses akan berjalan secara otomatis dan tunggu hingga proses pengunduhan selesai.
              Setelah tahap penginstallasi web serverLighttpd selesai, untuk konfigurasi Php5di Raspberry Pi yang bersistem oprasi Debian menggunakan FastCGI dapat di install dengan perintah sebagai berikut:
apt-get install php5-cgi
              Jika proses penginstalan telah selesai, maka untuk mengaktifkan Php5 pada Lighttpd penulis mengedit fileetc/php5/cgi/php5.ini dan uncomment pada baris cgi.fix_pathinfo=1;
; cgi.fix_pathinfo provides *real* PATH_INFO/PATH_TRANSLATED support for CGI. PHP's
; previous behaviour was to set PATH_TRANSLATED to SCRIPT_FILENAME, and to not grok
; what PATH_INFO is. For more information on PATH_INFO, see the cgi specs. Setting
; this to 1 will cause PHP CGI to fix its paths to conform to the spec. A setting
; of zero causes PHP to behave as before. Default is 1. You should fix your scripts
; to use SCRIPT_FILENAME rather than PATH_TRANSLATED.
; http://php.net/cgi.fix-pathinfo
cgi.fix_pathinfo=1
              Setelah selesai proses konfigurasi Php5.ini, terakhir yang harus dilakukan adalah mengaktifkan konfigurasi fastcgi dengan menggunakan perintah berikut:
#lighttpd-enable-mod fastcgi
#lighttpd-enable-mod fastcgi-php 
 
Lampiran A.8 Halaman Statis dan Dinamis
Untuk pengujian halaman statis penulis membuat fileindex.html yang sederhana yang berisikan komponen HTML, CSS dan Java Script, untuk lebih jelasnya dapat dilihat sebagai berikut :
 
Script index.html
<!doctype html>
<html lang="en">
<head>
<title>Hello world...</title>
<link rel="stylesheet" href="css/uji.css">
</head>
<body onload="uji()">
<h1>Hello world...</h1>
<script src="js/uji.js"></script>
</body>
</html>
 
Script Java Script
function uji()
{
alert(‘Hello world...');
}
 
Script Css
h1 
{
color: blue;
}
 
Sedangkan untuk file index.php hanya berisikan php info saja,

<?php

// Show all information, defaults to INFO_ALL
phpinfo();

?>
 
Lampiran A.9 Spesifikasi Raspberry Pi

Raspberry Pi
Model A
Model B
Ethernet/Internet
None
Ok
Dual USB Connector
None
Ok
512MB Memory
(256)
(512)
Technical Features
Chip
Broadcom BCM2835 SoC full HD multimedia applications processor
Broadcom BCM2835 SoC full HD multimedia applications processor
Cpu
700 MHz Low Power ARM1176JZ-F Applications Processor
700 MHz Low Power ARM1176JZ-F Applications Processor
GPU
Dual Core VideoCore IV®
Multimedia Co-Processor
Dual Core VideoCore IV®
Multimedia Co-Processor
Memori
256MB SDRAM
512MB SDRAM
Eternet
None
onboard 10/100 Ethernet RJ45 jack
USB 2.0
Single USB Connector
Dual USB Connector
Video Output
HDMI (rev 1.3 & 1.4) Composite RCA
(PAL and NTSC)
HDMI (rev 1.3 & 1.4) Composite RCA (PAL and NTSC)
Audio Output
3.5mm jack, HDMI
3.5mm jack, HDMI
Onboard Storage
SD, MMC, SDIO card slot
SD, MMC, SDIO card slot
Operating System
Linux
Linux
Dimensions
8.6cm x 5.4cm x 1.5cm
8.6cm x 5.4cm x 1.7cm