contoh makalah tentang peran pemuda dalam pembangunan



BAB I: PENDAHULUAN
 “Berikan aku 1000 orang tua,niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda,niscaya akn kuguncangkan dunia”.(bung karno) Kata-kata inilah yang menginspirasikan penulis untuk menyusun sebuah makalah dalam bentuk tema”peran pemuda dalam pembangunan desa”.karena penulis selaku pemuda juga,mempunyai satu misi bagaimana cara untuk membangun sebuah karakter pemudayang baik yang berguna bagi bangsa dan negara. Dari pandangan kacamata penulis,fakta dalam kehidupan dapat kita lihat sekarang bagaimana potensi dan peran pemuda dalam membagunan desanya sanagatlah menurun,baik itu dari segi memciptakan kesenjangan kesejahteraan sosila dan ekonomi di dalam sebuah desa.penulis memandang bahwa peran pemuda terhadap pembangunan desa sangatlah minim,apakah itu karena faktor emosional yang tinggi ataupun minim pengetahuan intelektual tentang sebuah arti pembangunan ataupun masih terpegaruh dengan pergaulan muda-mudi. karena kita tahu,masa muda adalah masa yang indah bagi muda-mudi,dimana masa itu ialah masa untuk memperoleh kasih sayang(cinta) atau lebih dikenal dengan istilah pacaran.Atau lebih sering pemuda banyak meluangkan waktunya untuk bersenang-senang, baik itu dilakukan secara individu dan kelompok komunitasnya seperti;geng motor,komonitas punk,emo dan yang lebih parah lagi adalah befoya-foya dan menyenangkan diri dengan minum minuman yang terlarang atau obat-obatan yang membuat otak flay. Secara tak sadar meraka tidak mengetahui bahwa hal semacam itu hanya membuat diri mereka bahwa masa depannya akan berantakan dan hancur.Maka saatnya pemuda untuk berpikir bagaimana cara untuk menentukan masa -depannya,dan apa yang harus ia perbuatkan untuk keluarga dan lingkungannya.Kita parkirkan dulu hal-hal yang tak berguna itu,saatnya kita memikirkan masa depan kita dan kemajuan negeri kita umumnya. jadi intinya peran pemuda sekarang ini sungguh sangat memprihatinkan, banyak pemuda sekarang yang jarang bersosialisasi dengan lingkungan masyarakat sekitar padahal dari pemuda lah timbul semangat-semangat yang dapat membuat sebuah bangsa menjadi besar. Berkurangnya rasa sosialisasi di masyakat juga tidak lepas dari kecanggihan teknologi sekarang yang semuanya serba instant, mudah dan cepat tanpa harus bersusah payah. Perlu ketahui bahwa dulunya para pemuda selalu diidentikan dengan perubahan. betapa tidak!peran pemuda dalam membangun bangsa ini, peran pemuda dalam menegakkan keadilan, peran pemuda yang menolak kekuasaan. Sejarah telah mencatat kiprah pemuda-pemuda yang tak kenal waktu yang selalu berjuang dengan penuh semangat biarpun jiwa raga menjadi taruhannya. Indonesia merdeka berkat pemuda-pemuda Indonesia yang berjuang seperti Ir. Sukarno, Moh. Hatta, Sutan Syahrir, Bung Tomo dan lain-lain dengan penuh semangat perjuangan. Satu tumpah darah, satu bangsa dan satu bahasa merupakan sumpah pemuda yang di ikrarkan pada tanggal 28 Oktober 1928. Begitu kompaknya pemuda Indonesia pada waktu itu, dan apakah semangat pemuda sekarang sudah mulai redup, seolah dalam kacamata negara dan masyarakat seolah-olah atau kesannya pemuda sekarang malu untuk mewarisi semangat nasionalisime. Bung Hatta & Syahrir seandainya mereka masih hidup pasti mereka menangis melihat semangat nasionalisme pemuda Indonesia sekarang yang selalu mementingkan kesenangan dan selalu mementikan diri sendiri. Disini pemakalah ingin mengajak para pemuda untuk membuka mata,dan mari kita gunjangkan dunia ini dengan kemampuan yang kita memiliki,mari kita banggakan keluarga dan negara kita.
BAB II : PERMASALAHAN
 Masalah-masalah :  Faktor –faktor apa saja yang membuat berkurangnya minat pemuda dalam berperan aktif dalam pembangunan desa.  Apa yang harus dibenah dalam membentuk karakteristik pemuda.  Siapa yang bertanggung jawab atas penyimpangan yang dilakukan pemuda.  Solusi apa yang tepat untuk membina karakter dan peran serta fungsiv para pemuda dalam mencipatakan pembangunan.  Pentingkah atau tidakkah peran pemuda dalam melakukan sebuah peubahanv dan pembangunan desa. Tujuan :  Bagaimana supaya para pemuda desa berkiprah dalam membangun suatu perubahan terhadap desanya.  Bagaimana cara untuk mengendalikan pemuda supaya jauh dari penyimpangan sosial.  Menemukan solusi yang tepat untuk pembinaan karakter moral danv peran/fungsi pemuda dalam pembangunan.  Menciptakan potensi pemuda yang berkualitas dalam pembangunan desa.

 BAB III: PEMECAHAN MASALAH
 A.Mengenali siapa itu pemuda?
a. Pengertian Pemuda menurut kamus.
 Berbagai definisi berkibar akan makna kata pemuda. Baik ditinjau dari fisik maupun phisikis akan siapa yang pantas disebut pemuda serta pertanyaan apakah pemuda itu identik dengan semangat atau usia. Terlebih kaitannya dengan makna hari Sumpah Pemuda. Princeton mendefinisikan kata pemuda (youth) dalam kamus Webstersnya sebagai “the time of life between childhood and maturity; early maturity; the state of being young or immature or inexperienced; the freshness and vitality characteristic of a young person”. Sedangkan dalam kerangka usia, WHO menggolongkan usia 10 – 24 tahun sebagai young people, sedangkan remaja atau adolescence dalam golongan usia 10 -19 tahun. Contoh lain di Canada dimana negara tersebut menerapkan bahwa “after age 24, youth are no longer eligible for adolescent social services” Definisi yang berbeda ditunjukkan oleh Alquran. Dalam kaidah bahasa Qurani pemuda atau yang disebut “asy-syabab”didefinisikan dalam ungkapan sifat dan sikap seperti:
1. berani merombak dan bertindak revolusioner terhadap tatanan sistem yang rusak. Seperti kisah pemuda (Nabi) Ibrahim. “Mereka berkata: ‘Siapakah yang (berani) melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami? Sesungguhnya dia termasuk orang orang yang zalim, Mereka berkata: ‘Kami dengar ada seorang pemuda yang (berani) mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim.” (QS.Al¬-Anbiya, 21:59-60).
2. memiliki standar moralitas (iman), berwawasan, bersatu, optimis dan teguh dalam pendirian serta konsisten dalam dengan perkataan. Seperti tergambar pada kisah Ash-habul Kahfi (para pemuda penghuni gua).“Kami ceritakan kisah mereka kepadamu (Muhammad) dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda.pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk; dan Kami telah meneguhkan hati mereka di waktu mereka berdiri, lalu mereka mengatakan: “Tuhan kami adalah Tuhan langit dan bumi; kami sekali-kali tidak menyeru Tuhan selain Dia, sesungguhnya kami kalau demikian telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran” (QS.18: 13-14).
3. seorang yang tidak berputus-asa, pantang mundur sebelum cita-citanya tercapai. Seperti digambarkan pada pribadi pemuda (Nabi) Musa.“Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada muridnya, “Aku tidak akan berhenti (berjalan) sebelum sampai kepertemuan dua buah lautan; atau aku akan berjalan sampai bertahun-tahun” (QS. Al-Kahfi,18 : 60).
Menurut para ahli sosiologi mengungkapkan pengertian pemuda dalam teori sosialisasi ialah sebagai berikut:
1. Charlotte Buhler Sosialisasi adalah proses yang membantu individu-individu belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup, dan berpikir kelompoknya agar ia dapat berperan dan berfungsi dengan kelompoknya.
2. Peter Berger Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya.
A.Peran penting pemuda pada hakikatnya.
Dalam membangun sebuah daerah pada prinsipnya sangat diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga pembangunan dapat tercapai dalam segala sector. Generasi Muda sangat berperan penting dalam pembangunan daerah karena generasi muda adalah pemegang estafet kepimpinan daerah nantinya. Sebagai pemegang estafet di masa yang akan datang, generasi muda harus menjadi pilar, penggerak dan pengawal jalannya pembangunan daerah. Namun kenyataan dan permasalahan yang di hadapi sekarang ini banyak generasi muda yang disorientasi, dislokasi dan terlibat dalam kepentingan politik pratis. Seharusnya melalui generasi muda, bisa melahirkan banyak inspirasi untuk mengatasi berbagai kondisi dan permasalahan yang ada, terutama dalam hal pembangunan daerah yang lebih maju. Oleh karena itu, generasi muda sebagai kaum yang mendominasi populasi terbanyak untuk saat ini, harus mengambil peran sentral sebagai inisiator yang berada di barisan terdepan untuk kemajuan daerah. Sudah saatnya generasi muda menempatkan diri sebagai agen dalam melakukan perubahan. Generasi muda yang masih relatif bersih dari berbagai kepentingan, harus menjadi asset potensial dan mahal untuk kejayaan dimasa yang akan datang. Generasi muda yang tergabung dalam berbagai organisasi kemasyarakatan atau organisasi kepemudaan memiliki posisi penting dalam pembanguan daerah. Mereka memahami dengan baik kondisi daerah dari berbagai sudut pandang dan memiliki interaksi yang kuat dengan lapisan masyarakat dan dengan elit penguasa, sehingga menjadi pengalaman (experience) untuk melakukan pembangunan daerah. Untuk mencapai kemajuan dalam pembangunan, generasi muda harus memiliki kesepahaman dalam melaksanakan agenda-agenda pembangunan itu sendiri. Energi pemuda yang bersatu sangat cukup untuk mendorong pembangunan daerah yang lebih maju. Karena karakter generasi muda memiliki kekuatan fisik, kecerdasan dalam berfikit, ketinggian moral dan kecepatan belajar atas peristiwan yang mendukung di bidang pembangunan. Kemudian generasi muda harus memupuk atau menguatkan kembali semangat nasionalisme tanpa harus meninggalkan jati diri daerah. Semangat nasionalisme/kebangsaan diperlukan sebagai indentitas dan kebangsaan, sementara jati diri daerah akan menguatkan komitmen dalam membangun dan mengembangkan daerah.
B.Permasalahan yang terjadi pada pemuda sekarang ini.
Masalah-masalah yang menyangkut generasi muda dewasa ini adalah:
a. Dirasakan menurunnya jiwa nasionalisme, idealisme dan patriotisme di kalangan generasi muda
b. Kekurangpastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya
c. Belum seimbangnya jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang tersedia
d. Kurangnya lapangan dan kesempatan kerja.
e. Kurangnya gizi yang dapat menghambat pertumbuhan badan dan perkembangan kecerdasan
f. Masih banyaknya perkawinan-perkawinan di bawah umur
g. Adanya generasi muda yang menderita fisik dan mental
h. Pergaulan bebas
i. Meningkatnya kenakalan remaja, penyalahagunaan narkotika
j. Belum adanya peraturan perundang-undangan yang mengangkut generasi muda.

C. Arah pembinaan dan pengembangan generasi muda Arah pembinaan dan pengembangan generasi muda ditunjukan pada pembangunan yang memiliki keselarasn dan keutuhan antara ketiga sumbu orientasi hidupnya yakni.
a. Orientasi ke atas kepada Tuhan Yang Masa Esa.
b. Orientasi dalam dirinya sendiri
c. Orientasi ke luar hidup di lingkungan Peranan mahasiswa dalam masyarakat
ü  Agen of change
ü   Agen of development
ü   Agen of modernization
D.Mengembalikan semangat peran serta generasi muda dalam pembangunan Disaat kondisi bangsa seperti saat ini peranan pemuda atau generasi muda sebagai pilar, penggerak dan pengawal jalannya reformasi dan pembangunan sangat diharapkan. Dengan organisasi dan jaringannya yang luas, pemuda dan generasi muda dapat memainkan peran yang lebih besar untuk mengawal jalannya reformasi dan pembangunan. Saatnya pemuda menempatkan diri sebagai agen sekaligus pemimpin perubahan. Pemuda harus meletakkan cita-cita dan masa depan bangsa pada cita cita perjuangannya. Pemuda atau generasi muda yang relatif bersih dari berbagai kepentingan harus menjadi asset yang potensial dan mahal untuk kejayaan dimasa depan. Saatnya pemuda memimpin perubahan. Pemuda atau generasi muda yang tergabung dalam berbagai Organisasi Kemasyarakatan Pemuda memiliki prasyarat awal untuk memimpin perubahan. Mereka memahami dengan baik kondisi daerahnya dari berbagai sudut pandang. Kemudian proses kaderisasi formal dan informal dalam organisasi serta interaksi kuat dengan berbagai lapisan sosial termasuk dengan elit penguasa akan menjadi pengalaman (experience) dan ilmu berharga untuk mengusung perubahan. Pemuda harus bersatu dalam kepentingan yang sama (common interest) untuk suatu kemajuan dan perubahan. Tidak ada yang bisa menghalangi perubahan yang diusung oleh kekuatan generasi muda atau pemuda, sepanjang moral dan semangat juang tidak luntur. Namun bersatunya pemuda dalam satu perjuangan bukanlah persoalan mudah. Dibutuhkan syarat minimal agar pemuda dapat berkumpul dalam satu kepentingan. Pertama, syarat dasar moral perjuangan harus terpenuhi, yakni terbebas dari kepentingan pribadi dan perilaku moral kepentingan suatu kelompok. Kedua, kesamaan agenda perjuangan secara umum Ketiga, terlepasnya unsur-unsur primordialisme dalam perjuangan bersama, sesuatu yang sensitive dalam kebersamaan. Mengembalikan semangat nasionalisme dan patriotisme dikalangan generasi muda atau pemuda akan mengangkat moral perjuangan pemuda atau generasi muda. Nasionalisme adalah kunci integritas suatu negara atau bangsa. Visi reformasi seperti pemberantasan KKN, amandeman konstitusi, otonomi daerah, budaya demokrasi yang wajar dan egaliter seharusnya juga dapat memacu dan memicu semangat pemuda atau generasi muda untuk memulai setting agenda perubahan. Menguatkan semangat nasionalisme tanpa harus meninggalkan jatidiri daerah. Semangat kebangsaan diperlukan sebagai identitas dan kebanggaan, sementara jatidiri daerah akan menguatkan komitmen untuk membangun dan mengembangkan daerah. Keduanya diperlukan agar anak bangsa tidak tercerabut dari akar budaya dan sejarahnya.

BAB IV: KESIMPULAN
Jadi pada intinya kesimpulan yang dapa di ambil dari makalah ini ialah Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat sangat membutuhkan sekali peran pemuda untuk kemajuan kedepannya.dan sudah dapat kita ketahui Apa arti pemuda itu? pemuda adalah sosok individu yang masih berproduktif yang mempunyai jiwa optimis, berfikir maju, dan berintelegtual. Dan hal yang paling menonjol dari pemuda ialah dengan cara melakukan perubahan menjadi lebih baik dan menjadi lebih maju. Dengan semangat 45 pemuda bisa merubah segalanya menjadi lebih baik. perubahan hampir selalu di majukan oleh para golongan muda. pemuda merupakan pilar bagi kebangkitan umat. Masih banyak kewajiban yang harus dilakukan oleh pemuda yaitu tanggung jawab atas peranya.jika mereka mampu melakukan suatu perubahan dalam meningkatkan pembagunan terhadap lingkungan sekitarnya khususnya dan pada negara umumnya. maka kebaikan itu yang dilakukan oleh mereka itu akan membuat mereka jaya diduniannya.masa-masa mudalah kita untuk berpikir kedepan,menentukan masa depan kita kedepannya.karena masa muda masih banyak sekali waktu melakukan suatu perubahan dan pembangunan.ingatlah pepatah arab mengatakan”asy-syabbabul yauma,ar-ra’iyyul gada” dalam istilah inggris”today is young,tomorrow is the leader”.maka karena itu sadarlah engkaulah wahai pemuda generasi bangsa,engkaulah pemimpin bangsa ini.saatnya kita tunjukan pada dunia bahwa pemuda, bisa.....................!!!!! Hanya inilah yang dapat disampaikan oleh penulis makalah,mudah-mudahan bermafaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.
sekian
DAFTAR PUSTAKA
SAJOGYO DAN PUDJIWATI SAJOGYO:”SOSIOLOGI PEDESAAN JILID I”BAB III;LEMBAGA-LEMBAGA KEMASYARAKATAN;HAL 69:GADJAH MADA UNIVERSITY PRESS:JAKARTA.
KAMANTO SUNARTO:PENGANTAR SOSIOLOGI:BAB 14;PERUBAHAN SOSIAL HAL 205-207:2004:FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIA:JAKARTA.
KAMANTO SUNARTO:PENGANTAR SOSIOLOGI:BAB 9;KELOMPOK SOSIAL HAL 125-135:2004:FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIA:JAKARTA.
 KAMANTO SUNARTO:PENGANTAR SOSIOLOGI:BAB 12:KONFROMITAS DAN PENYIMPANGAN HAL 175-176:2004:FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIA:JAKARTA.
SAJOGYO DAN PUDJIWATI SAJOGYO:”SOSIOLOGI PEDESAAN JILID I”BAB IV;ORGANISASI SOSIAL;HAL 128:GADJAH MADA UNIVERSITY PRESS:JAKARTA.