MAKALAH EKOLOGI TANAMAN : INTRAKSI LINGKUNGAN




MAKALAH EKOLOGI TANAMAN
INTRAKSI LINGKUNGAN


DWI SEPTIAN
130310004
AET




Description: C:\Users\user.user-PC\Pictures\unimal Logo-01.png
PRODI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
ACEH UTARA
2015

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam  bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam mempelajari dan
memahami tentang “Populasi dan Ekosistem”.
            Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan  pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.


Juni 2015
Hormat Saya



    Penulis


BAB I
PENDAHULUAN
1.             Latar Belakang
Biologi lingkungan atau yang biasa dikenal dengan ekologi adalah bagian dari ilmu pengetahuan yang mempunyai hubungan erat dengan lingkungan. Ekologi berasal dari kata oikos yang berarti rumah tangga dan logos yang mempunyai arti ilmu pengetahuan. Jadi, ekologi dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan keadaan lingkungannya yang bersifat dinamis. Hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya sangat terbatas terhadap lingkungan yang bersangkutan, hubungan inilah yang disebut dengan keterbatasan ekologi. Dalam keterbatasan ekologi terjadi degradasi ekosistem yang disebabkan oleh dua hal yaitu peristiwa alami dan kegiatan manusia. Secara alami merupakan peristiwa yang terjadi bukan karena disebabkan oleh perilaku manusia. Sedangkan yang disebabkan oleh kegitan manusia yaitu degradasi ekosistem yang dapat terjadi diberbagai bidang meliputi bidang pertanian, pertambangan, kehutanan, konstruksi jalan raya, pengembangan sumber daya air dan adanya urbanisasi.
Tanaman merupakan makhluk hidup yang mempunyai akar, batang dan daun yang berperan sebagai produsen bagi makhluk hidup lainnya.Dalam mineral dari dalam tanah, karbon dioksida dari udara dan bantuan cahaya matahari. Proses inilah yang dinamakan proses fotosintesis.Hasil fotosintesis ini tidak hanya berguna bagi tanaman, tetapi juga bagi hewan dan manusia. Seperti yang dijelaskan di atas, proses fotosintesis membutuhkan energi matahari karena matahari sebagai komponen utama dalam penyediaan energi selama proses berlangsung.

1.2   Rumusan masalah
·         Apa yang di maksud dengan pengertian ekologi ?
·         Bagaimana cara identifikasi ?
·         Bagaimana intraksi antar komponen biotik ?
·         Bagaimana intraksi antar populasi ?
·         Bagaimana intraksi antar komunitas ?
1.3  tujuan
·         memahami yang di maksud ekologi
·         memahami cara identifikasi
·         memahami intraksi antar komponen biotik
·         memahami intraksi antar populasi
·         memahami intraksi antar komunitas


BAB II
PEMBAHASAN

2.1.     Pengertian Ekologi
Batasan pengertian ekologi tanaman cukup luas, namun dari dasar katanya mengandung pengertian eko dan logi, dimana ekologi dapat ditelusuri dari asal katanya, yakni dari kata “Oikos” artinya “lingkungan” dan “logos” artinya “ilmu”. Dengan demikian Ekologi Tanaman adalah salah satu cabang ilmu yang mempelajari tanaman di rumahnya atau berkaitan dengan gejala hidup tumbuhan dalam lingkungan dimana dia hidup termasuk di dalamnya interaksi antar tanaman dengan lingkungannya, atau dapat didefinisikan pula bahwa ekologi tanaman adalah sebagai ilmu (logos) yang mempelajari hubungan timbal balik antara tanaman dan lingkungan (oikos) atau lebih tepatnya adalah ilmu yang mempelajari pengaruh lingkungan terhadap tanaman yang telah dibudidayakan dalam segala aspeknya.
Ekologi tanaman adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara tanaman dengan lingkungannya. Tanaman membutuhkan sumberdaya kehidupan dari lingkungannya, dan mempengaruhi lingkungan begitu juga sebaliknya lingkungan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Ekologi dibagi atas dua bagian yaitu Sinekologi dan Autekologi.

2.2       Mengidentifikasi komponen ekosistem
Organisme hidup dan tak hidup sulit dipisahkan satu sama lain; saling berinteraksi untuk mencapai keseimbangan hidup. Proses interaksi ini akan menghasilkan aliran energi dan makanan. Aliran energi dan makanan ini memungkinkan terjadinya siklus mineral yang terjalin dalam satu sistem yang dinamakan ekosistem yang juga lazim disebut tata lingkungan.
            Ekosistem disebut juga tata lingkungan.Ekosistem terdiri dari berbagai unsur yang membentuk tata lingkungan.Komponen ekosistem yang dikenal di alam ini adalah komponen biotik dan komponen abiotik.

1.Komponen biotik adalah ekosistem yang tergolong mahluk hidup.Komponen biotik pada ekosistem sawah misalnya, bisa mencankup mikroorganisme, padi, belalang, manusia,

a.populasi
Populasi tidak terdiri dari satu makhluk hidup atau individu, tetapi atas sekumpulan makhluk hidup yang menempati suatu kawasan tertentu. Sebagai contoh populasi, perhatikanlah sebuah kolam ikan yang dihuni oleh berbagai jenis makhluk hidup, seperti ganggang, lumut, serangga air, lele, ikan mas, dan lainnya.
 b. Komunitas
            Populasi-populasi makhluk hidup yang ada pada suatu tempat tidak berdiri sendiri begitu saja, tetapi saling berinteraksi. Pada sebuah kolam ikan misalnya, populasi ganggang akan berinteraksi dengan populasi ikan berukuran kecil.

2.      Komponen abiotik adalah komponen materi yang tergolong tak hidup.Termasuk komponen abiotik ini antara lain iklim, senyawa anorganik dan senyawa organik. Iklim dalam hal ini melibatkan suhu, kelembaban, cuaca, arah angin dan sebagainya. Komponen senyawa anorganik antara lain karbon (C), nitrogen (N), karbondioksida (CO2), air ( H2O) dan sebagainya, termasuk pula di sini daur/siklus mineralnya.
                       
2.3.    Intraksi antarkomponen biotik
      Interaksi antarkomponen biotik merupakan interaksi yang terjadi antarpopulasi organism yang menyusun ekosistem.Beberapa tipe interaksi antarkomponen biotik, yaitu mutualisme, komensalisme, alelopati, predasi, kompetisi, dan parasitisme

·         Simbiosis mutualisme adalah interaksi antara dua organisme yang hidup dalam suatu komunitas dan dua organisme itu saling tergantung antara satu dengan yang lainnya
·         Simbiosis komensalisme adalah interaksi dua makhluk hidup (organisme) yang berbeda spesies dimana salah satu pihak merasa diuntungkan sedangkan pihak yang satunya lagi tidak merasa diuntungkan dan juga tidak dirugikan.
·         Parasitisme adalah interaksi antara dua organisme, organisme yang satu mendapat keuntungan dan organisme lain mendapatkan kerugian. 
·          Alelopati  adalah hubungan atau interaksi antaraorganisme, yang mana keberadaan satu organisme dapat menghambat pertumbuhan atau perkembangan organism lainya melalui pelapisan toksin atau racun.
·         Predasi adalah hubungan atau interaksi antarorganisme yang mana satu organisme memakan organisme lainya. Organism yang memakan disebut Predatorsedangkan yang dimakan  disebut Mangsa
·         Kompetisi adalah Adanya persaingan untuk mendapatkan sumber yang terbatas terjadinya hubungan atau interaksi

2.4       Interaksi Antar Populasi
Antara populasi yang satu dengan populasi lain selalu terjadi interaksi secaralangsung atau tidak langsung dalam komunitasnya. Contoh interaksi antar populasiadalah:1.
 Alelopati merupakan interaksi antar populasi, bila populasi yang satu menghasilkanzat yang dapat menghalangi tumbuhnya populasi lain. Contohnya, di sekitar pohonwalnut (juglans) jarang ditumbuhi tumbuhan lain karena tumbuhan ini menghasilkanzat yang bersifat toksik. Pada mikroorganisme istilah alelopati dikenal sebagaianabiosa. Contoh, jamur Penicillium sp.dapat menghasilkan antibiotika yang dapatmenghambat pertumbuhan bakteri tertentu
           
2.5       Interaksi Antar Komunitas.
Komunitas adalah kumpulan populasi yang berbeda di suatu daerah yang sama dan saling berinteraksi. Contoh komunitas, misalnya komunitas sawah dan sungai.










BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Interkasi antar spesies, jenis-jenis interkasi antar spesies.tipe interkasi antar spesies, contoh interaksi netralisme, contoh interaksi kompetisi, contoh interaksi amensalisme, contoh interaksi allelopati, contoh interaksi parasitisme, contoh interaksi predasi, contoh interaksi komensalisme. Interaksi antar organisme dalam komunitas ada yang sangat erat dan ada yang kurang erat. Interaksi antarorganisme dapat dikategorikan sebagai berikut :Antagonisme merupakan bentuk hubungan antara 2 jenis mahluk hidup, dimana mahluk yang satu merugikan mahluk hidup yang lainnya. Protagonisme merupakan suatu bentuk hubunganantara dua jenis makhluk hidup yang saling menguntungkan,dimana suatu makhluk hidup menguntungkan makhluk hidup lainnya.
Yang termasuk interaksi antar organisme dalam katergori antagonisme antara lain : paratisme,predasi atau predator sedangkan intraksi organisme kategori protagosme antara lain : mutualisme,komensialisme dan netralisme.
Parasitisme yaitu interaksi antara dua atau lebih spesies yang berakibat salah satu pihak (inang) dirugikan, sedangkan pihak lainnya (parasit) beruntung.
Predasi atau Predatorisme (pemangsaan), yaitu interaksi antara dau atau lebih spesie yang salah satu pihak ( organisme yang dimangsa) dirugikan, dan pihak lainnya predator atau pemangsa) diuntungkan.Parasitoid adalah mahluk yang pola hidup berada diantara parasit dan predator.
.Mutualisme yaitu interaksi antara dua atau lebih spesies yang masing-masing saling memperoleh keuntungan dengan adanya asosiasi, dan hubugan tersebut merupakan suatu keharusan untuk berasosiasi.
Komensalisme yaitu interaksi antara dua atau lebih spesies yang salah satu pihak diuntungkan sedangakan pihak lainnya tidak terpengaruh oleh adanya asosiasi.
Netralisme adalah hubungan tidak saling mengganggu antar organisme dalam habitat yang sama, bersifat tidak menguntungkan dan tidak saling merugikan kedua belah pihak.