Manfaatkan SDA Aceh
Demi Kesejahteraan Rakyat
Banda Aceh – Gubernur Aceh menyatakan bahwa segala
kekayaan alam Aceh harus benar-benar dimanfaatkan dan segala hasilnya harus
diperuntukkan sebesar-besarnya bagi kesejahteraan rakyat, hal tersebut disampaikan
oleh Gunernur dihadapan para ketua Satuan Kerja Pemerintah Aceh (SKPA) pada
saat memberikan pengarahan dan penyampaian Visi-Misi untuk menyamakan persepsi
dijajaran Pemerintah Aceh, pada rapat Rencana Pembangunan Jangka Menengah
(RPJM) di aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh, hari ini,
(Senin, 2/7).
“Kami
berharap dapat mewujudkan pemerintahan yang lebih baik serta dapat
menghadirkan rasa adil dan makmur bagi seluruh rakyat Aceh, Visi kami adalah
membangun Aceh yang bermartabat, sejahtera, Berkeadilan dan Mandiri serta dapat
mengimplementasikan MoU Helsinki dan UUPA,” ujar Zaini.
Lebih
lanjut Gubernur juga menekankan bahwa pembangunan Aceh kedepan akan
diprioritaskan pada; Reformasi Birokrasi, Pelakasanaan Dinul Islam, Penciptaan
Ketahanan pangan dan peningkatan nilai tambah produk Pertanian, Penuntasan
Kemiskinan dan Pengangguran, Peningkatan dan Optimalisasi pembangunan
Infrastruktur yang terintegrasi, optimalisasi pemanfaatan Sumber Daya Alam
(SDA), Peningkatan mutu Pendidikan dan Pelayanan Kesehatan, Bina keberlanjutan
perdamaian, serta peningkatan kualitas lingkungan dan pengurangan resiko
bencana.
“Mengingat
pentingnya dokumen RPJMA sebagai landasan pelaksanaan program pembangunan di
Aceh, maka kami minta kepada saudara untuk memperhatikan hal-hal berikut;
1.
RPJM Aceh Tahun 2012-2017 harus selesai dan ditetapkan sebagai Qanun paling
lambat dalam waktu 3 bulan kedepan.
2.
Bappeda Aceh selaku koordinator penyusunan dokumen perencanaan ini agar segera
melakukan koordinasi dan membentuk tim penyusun RPJM Aceh 2012-2017 yang
ditetapkan dengan surat keputusan Gubernur.
3.
kami juga meminta jajaran SKPA untuk mendorong dan mempercepat penyelesain
penetapan Qanun tentang RPJPA tahun 2002-2025, Qanun RTRWA tahun 2010-2030, karena
semua ini akan menjadi landasan untuk dipedomani dalam penyusunan dokumen
perencanaan pembangunan Aceh kedepan.
4.
kami juga meminta kepada semua satuan SKPA dan Instansi vertikal lainnya agar
membahas susunan perencanaan dalam satu atap yaitu Bappeda, model Aceh Donor
Coordination Forum (ADCF) setidaknya dapat dijadikan replikasi.
5.
Saya meminta agar seluruh SKPAbekerja sungguh-sungguh dan membantu kelancaran
penyusunan dokumen ini sehingga semua program dan kegiatan untuk mendukung
terwujudnya visi dan misi ini dapat di implementasikan dengan baik,” terang
Gubernur.
Dalam
kesempatan tersebut Gubernur jugamengungatkan kepada para pimpinan SKPA agar
jangan melakukan perjalanan keluar negeri, mengingat singkatnya waktu yang
dimiliki dalam menyusun dokumen tersebut.
“Kita semua berharap agar Aceh yang kita cintai ini menjadi Aceh
yang bermartabat dengan kehidupan masyarakatnya yang makmur dan sejahtera,
semua iniakan terwujud jika kita dapat bekerja dengan ikhlas, jujur, transparan
dan bertanggungjawab, oleh karena itu mari kita memperkuat kembali komitmen
kita demi membangun Nanggroe Aceh ini agar lebih baik lagi kedepannya,” pungkas
Gubernur. (Ngah)