“ PENERAPAN ADAT HAREUKAT TEMPO DULU”
Yang dimaksud adat hareukat jika
diindonesiakan menjadi adat dalam perekonomian/mata pencaharian yaitu aturan
atau ketentuan pekerjaan dibidang mata pencaharian/penghasilan
masyarakat,maupun pemerintahan/kerajaan,yang gunanya dibuat adat tersebu supaya
tidak terjadi kekeliruan dan kerancuan dalam penerapan perturan tersebut.
Pada zaman tempo dulu,di aceh semua
pekerjaan yang tergolong pekerjaan hareukat,baik itu ada yang telah dikolola
dengan baik maupun yang masih mengandalkan cara tradisional.untuk member
pedoman kepada masyarakat para ahli piker dan falsafat ilmu telah membuat
bebrapa syair indah dalam bentuk hadih maja,hab meusantok,haba meualueb,pepatah,pantun
nasehat dan sebagainya,diungkapkan sesuai dengan bidang pekerjaan itu.
Salah satu contoh syair yang
dipersembahkan oleh pesyair yang bersifat umum sebagai berikut :
Ta
peu buet beuseunggoh-seunggoh,tapiyoh bak na
Tangui
bak got, atra sot bek tuha
Tapajoh
beumangat, tahimat bak na
Tameutani
bak na saba
Tameukat
tamita laba
Taibadat
ta meu jaga
Tahudep
ta meu agama
Untuk
diketahui lebih mendalam maksud adri ungkapan hadih maj diatas berikut
penjelasannya :
Ø Tapeubuet
beuseunggoh-seunggoh,tapiyoh bak na artinaya kerjakan
dengan sungguh-sungguh,harus ada istirahat.makna yang terkandung dari ungkapan
tersebut ialah aapibila sesorang mengerjakan,umpama bidang perkebunan ataupun
tani pada akhir dari kerja tersebut harus dibekali hari tua,dikala seseorang
tersebut sudah uzur/tidak mampu lagi harus berhenti dari pekerjaan tersebut
karena kita ketahui bertani itu merupaka pekerjaan yang berat dan harus
membutuhkan tenaga yang kuat untuk mengerjakannya.
Ø Tangui
beugot,atra sot bek tuha.artinya berpakaian
atupun berhias barang yang telah dipakai berulangkali jangan sampai lusuh dan
jangan sampai habis.maksudnya,umpama buah kelapa yang kita petik berulang kali
takkan pernah habis,karena setiap hari/minggu/bulan pohon kelapa terus menurus
menghasilkan buahnya,keluar tandan baru berputik,diatasnyan telah muncul
selondang(mayang)baru yang bakal menggantikan buah yang sudah menjadi
mumbang.bahkan puluhan tahun pohon kelapa terus menerus menghasilkan buahnya.
Ø Tapajoh
beumangat,tahimat bak na.artinya makanlah yang
enak,dan mesti berhemat maksudnya pohon kelapa selalu diambil buahnya untuk
keperluan kosumsi,kebutuhan sehari-hari,sehingga orang yang mempunyai kebun
kelapa itu dapat hidup senang ,makn enak walaupun kelapa tersebut tak
henti-hentinya dipetik buahnya.
Ø Tameutani
bak na saba.artinya bertani harus
bersabar.maksudnya apila seorang petani menanamkan padi dia harus melakukan
proses penanaman,mulai dari pembibitan,membajak,menanam bibit dan menunggu
sampai tempo panen.karena bibit padi yang ditanam hari ini tidak akan langsung
menjadi beras esok harinya,itu sangatlah mustahil.karena penanamannya harus
melalui proses-proses.
Ø Tameugat
tamita laba,artinay berniaga untuk mencari
keuntungan.maksudnya setiap penjual mempunyai prinsip yaitu mencari laba,jika
tidak memperoleh laba maka penjual akan rugi dan bangkrut.
Ø Taibadat
ta meujaga.artinya beribadah harus pandai menjaga
waktu,maksudnya setiap ummat muslim untuk beribadah harus pandai-pandai menjaga
datangnya waktu beribadah seperti menjaga waktu shalat fardhu dan ibadah-ibadah
lainnya.
Ø Tahudep
ta meu agama,artinya kalau hidup haruslah
beragama,maksunya kalau kita hidup tanpa agama niscaya kita tidak akan bertahan
lebih lama.karena agama itu merupakan penuntun arah hidup kita.supaya tidak
tersesat di dunia.
Dari
penjelasan hadih maja diatas dapat kita simpulkan bahwa setiap pekerjaan itu
harus didasari oleh langkah-langkah ataupun aturan-aturan yang telah
diterapkan.terbayangkah dibenak kita,mengapa zaman tempo dulu di aceh
masyarakatnya makmur/sejahtera.mengapa kita sekarang sebaliknya,mengapa mereka
bisa,mengapa kita tidak bisa?............