PERAN MAHASISWA DI MATA MASYARAKAT
ACEH
A.
Pengertian
Definisi Mahasiswa
Menurut
Para Ahli - Di Indonesia banyak sekali perguruan tinggi, sehingga banyak
sekali mahasiswa yang nota bene adalah egent of change.. banyak juga yang
bilang kalau mahasiswa dalah penerus bangsa, dan cerminan bangsa dimasa depan…
bicara mengenai mahasiswa sebenernya apa pengertian mahasiswa itu?? Untuk
menjawabnya banyak referensi tentang arti dari istilah mahasiswa itu sendiri,,
baik dari segi hokum, para doctor, dan pandangan masyarakat umum mereka punya
arti yang tersendiri jika berbicara mengenai mhasiswa,, nah berikut saya coba
cari tentang pengertian mahasiswa menururt berbagai kalangan..
Dalam
peraturan pemerintah RI No.30 tahun 1990 adalah peserta didik yang terdaftar
dan belajar di perguruan tinggi tertentu. Selanjutnya menurut Sarwono (1978)
mahasiswa adalah setiap orang yang secara resmi terdaftar untuk mengikuti
pelajaran di perguruan tinggi dengan batas usia sekitar 18-30 tahun.
Mahasiswa
merupakan suatu kelompok dalam masyarakat yang memperoleh statusnya karena
ikatan dengan perguruan tinggi. Mahasiswa juga merupakan calon intelektual atau
cendekiawan muda dalam suatu lapisan masyarakat yang sering kali syarat dengan
berbagai predikat.
B.Peran mahasiswa
Peran mahasiswa
sebagai pribadi yang terbuka dan memiliki kultur politik yang mandiri bisa
berperan aktif dalam proses kehidupan berdemokrasi di Indonesia untuk membawa
bangsa ini ke arah masa depan yang lebih baik. Peran mahasiswa akan
semakin maksimal jika mereka mau dan mampu memanfaatkan teknologi informasi
dalam mendukung proses demokrasi.
Dalam
penyelenggaraan pemilu, mahasiswa bisa berperan dalam proses pengawasan maupun
menominasikan figur-figur calon pemimpin di berbagai level pemerintahan. Hal
itu bisa menjadikan semakin urgen dan tingginya angka golput di berbagai
penyelenggaraan pemilu.
Proses
demokratisasi di Indonesia memang membutuhkan waktu dan dukungan semua pihak.
Karena sebagus apapun konsep maupun struktur politik yang telah dibangun tidak
akan banyak berguna jika tidak didukung oleh partisipasi aktif masyarakat.
Sehingga mahasiswa sebagai pribadi yang memiliki pengetahuan politik diharapkan
tidak hanya mau berbagi pemahaman tentang politik saja tetapi mengawal dan memperbaikinya.
Mahasiswa yang
terbiasa dengan kultur politik dan akademik yang mandiri, diharapkan
bersikap bijak dan arif ketika melihat demonstrasi sebagai bagian dari
demokrasi. Mahasiswa sangat berperan penting dalam menjalankan demokrasi
sesuai dengan falsafah negara dan nilai dasar demokrasi sebagai sesuatu yang
berasal dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat serta menghindari politik uang
dalam setiap proses berdemokrasi.Tindakan partisipatoris mahasiswa adalah
kontribusi penting bagi tegaknya demokrasi. Mahasiswa memiliki tanggung jawab
mengawal perjalanan demokrasi. Kesalahan terbesar yang sering terjadi adalah
aspirasi nilai-nilai demokrasi yang dipraktikkan secara non demokratis,
sporadis dan cenderung amoral.
Substansi
demokrasi justru mengalami ketimpangan jika ide-ide yang menyuarakan demokrasi
disalurkan dengan jalan kekerasan, amuk massa, bahkan pembasmian (genicode).
Dalam situasi inilah kedewasaan mahasiswa teruji, bagaimana mereka membingkai
masalah secara rasional, objektif, dan proporsional.Strategi aksi mahasiswa
dalam masalah sosial dapat diasumsikan sebagai upaya konstruktif memindai
masalah. Perhelatan mahasiswa dalam ruang publik adalah sebuah praktik check
and balance dalam mengawal demokrasi.
Peran
partisipatoris dalam aksi adalah cermin idealisme mahasiswa memainkan peran
sebagai agent of social change. Peran ideal ini akan menjadi efektif jika patuh
dengan etika demokrasi yang di antaranya tak membenarkan kekerasan dan adu
kekuatan sebagai alternatif. Masalah apa pun itu, ia melibatkan institusi
publik, harus dilihat secara cermat, dengan mempertimbangkan etika
perundang-undangan.
Peran mahasiswa
dalam ruang lingkup publik seharusnya tampil sebagai sosok terdidik yang tak
hanya mengandalkan ideologi saja. Daya kritis mahasiswa tak selamanya
dituangkan dengan suara lantang.
Cara-cara
kreatif dan santun akan lebih menarik simpati publik sekaligus menjadi momen
edukatif bagi tumbuh dewasanya demokrasi. Ini yang menjadi harapan kita agar
karakter ini tumbuh di setiap pribadi mahasiswa Indonesia khususnya mahasiswa.